Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Blue Bird Berencana Rambah Jasa Kurir

PT Blue Bird Tbk. (BIRD) berencana melebarkan sayap dengan masuk ke bisnis jasa kurir.
Direktur PT Blue Bird Tbk Adrianto Djokosoetono/JIBI-Nurul Hidayat
Direktur PT Blue Bird Tbk Adrianto Djokosoetono/JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA - PT Blue Bird Tbk. (BIRD) berencana melebarkan sayap dengan masuk ke bisnis jasa kurir.

Direktur Marketing BIRD Amelia Nasution mengatakan pihaknya tengah menyusun strategi mengingat sektor tersebut merupakan hal baru bagi perseroan. Namun, perusahaan e-commerce yang akan digandeng sudah ada.

"Ini model bisnis baru buat kami. Possible partner-nya sudah ada, tetapi masih harus diatur part mana untuk angkut orang, mana untuk angkut barang," ungkapnya.

Berdasarkan data yang dimiliki perseroan, 60% taksi yang beroperasi di Jakarta berpusat di 3 titik utama yaitu kawasan Jalan Sudirman, Jalan MH Thamrin dan Kuningan. Namun, permintaan hanya tinggi di jam-jam sibuk. Selain itu, dengan hadirnya taksi online membuat permintaan di wilayah lain menurun.

Oleh karena itu, pihaknya ingin memaksimalkan armada yang tidak beroperasi di luar jam sibuk. "Jadi saat suplai rendah kami ingin reallocate [armada] supaya efektif."

Paket kiriman rencananya ditaruh di bagasi. Namun, perseroan juga mempertimbangkan opsi-opsi lain mengingat BIRD punya beberapa tipe taksi selain sedan.

BIRD memang melakukan disrupsi bisnis di tengah ketatnya persaingan di sektor transportasi. Selain melirik jasa kurir, beberapa waktu lalu mereka juga berkolaborasi dengan PT Gojek Indonesia dalam hal pemesanan kendaraan.

Kerja sama tersebut memungkinkan armada Blue Bird bisa dipesan melalui aplikasi Gojek. Padahal, sejak 2011 perusahaan berlogo burung biru ini sudah punya aplikasi serupa bernama MyBluebird.

Selain itu, BIRD juga mengembangkan lini bisnis lain di luar taksi seperti angkutan wisata lewat unit usaha Big Bird. BIRD juga ikut dalam program Jakarta Airport Connexion yang dikelola oleh Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ).

Targetnya adalah pebisnis dan pelancong dari daerah dan luar negeri yang berkeinginan mendapatkan layanan transportasi dari Bandara Soekarno-Hatta menuju beberapa hotel di Jabodetabek dan sebaliknya.

Selain JA Connexion, ada pula JR Connexion yang melayani rute dari perumahan-perumahan di wilayah sekitar Jakarta menuju Jakarta. JR Connexion adalah layanan bus eksekutif yang menyasar warga menengah ke atas khususnya pengguna mobil pribadi.

Dengan adanya layanan bus itu, diharapkan ke depannya pengguna kendaraan pribadi mau berpindah menggunakan angkutan umum.

BIRD juga punya lini usaha nontaksi lain seperti Iron Bird yang bergerak di bidang jasa angkutan kargo dan kontainer serta beberapa anak usaha yang menyediakan jasa sewa alat berat dan perhotelan.

Saat ini 80% pendapatan BIRD memang masih berasal dari bisnis utamanya yaitu taksi, 5% disumbang oleh angkutan wisata dan bisnis melalui anak usaha Big Bird, sedangkan sisanya berasal dari rental korporasi.

Direktur Blue Bird Adrianto Djokosoetono beberapa waktu lalu mengatakan, dalam 5 tahun ke depan porsi segmen nontaksi akan ditingkatkan hingga porsinya menjadi 65%-35%.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Abdul Rahman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper