Bisnis.com, JAKARTA— Lotte Group dan Salim Group resmi meluncurkan iLotte, e-commerce bernilai US$100 juta hasil kolaborasi dua konglomerasi Asia.
CEO PT Indo Lotte Makmur Philip Lee mengatakan pendirian e-commerce ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan generasi digital Indonesia. Apalagi, Salim Group sudah memiliki rekam jejak yang panjang di sektor Fast Moving Consumer Group (FMCG), otomotif, dan ritel di Tanah Air.
“Salim Group membawa data market Indonesia, sedangkan Lotte Group membawa gaya hidup masyarakat internasional,” terang dia dalam peluncuran iLotte, hari ini.
iLotte berada di bawah Indo Lotte Makmur. Dari nilai investasi awal US$100 juta tersebut, Salim Group dan Lotte Group memiliki porsi 50:50.
Direktur PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF) Franciscus Welirang menuturkan kehidupan digital sudah menjadi bagian sehari-hari masyarakat Indonesia. Pemerintah pun menargetkan Indonesia sebagai pusat ekonomi digital Asia Tenggara pada 2030 dengan nilai transaksi online mencapai US$130 miliar.
“Potensi tersebut tentunya terlalu besar untuk dilewatkan dan dinamika perubahan ini disikapi Salim Group karena kami selalu mendukung perubahan positif di Indonesia,” papar dia dalam sambutannya.
Salim Group, lanjut Franky, mempersiapkan perubahan di era digital dengan serius melalui berbagai lini bisnisnya. Berbagai unit usaha di perusahaan juga akan bekerja sama mendukung iLotte.
Di Indonesia, Lotte Group sudah memiliki sejumlah anak usaha di sektor ritel yaitu PT Lotte Mart Indonesia dan PT Lotte Shopping Indonesia. Produk yang dipasarkan di ritel offline tersebut juga akan dijual melalui iLotte.
