Bisnis.com, JAKARTA - Indonesia merupakan negara dengan biaya logistik tertinggi di dunia. Perbandingan biaya logistik terhadap produk domestik bruto (PDB) sekitar 26%.
Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia bidang Logistik dan Rantai Pasok Rico Rustombi mengatakan, ada enam hal yang membuat biaya logistik di Indonesia susah turun.
Pertama, komoditas yang sifatnya strategis tidak diinventarisir dengan baik. Contohnya komoditas di kawasan timur. Hal ini yang menyebabkan kapal yang membawa barang dari Pulau Jawa ke timur penuh, tetapi saat kembali kekurangan muatan.
"Selama ini suplai dari Jawa ke timur. Tapi baliknya tidak mencapai utilisasi maksimum," katanya, Jumat (6/10/2017).
Kedua, kondisi geografis Indonesia yang berupa kepulauan. Tantangan terbesar adalah menghubungkan pulau-pulau agar tidak terjadi disparitas harga. Sayangnya, selama ini pembangunan infrastruktur terpusat di Pulau Jawa. Akibatnya harga barang di pulau-pulau lain susah dijangkau.
Ketiga, regulasi yang saling tumpang tindih. Rico menilai, regulasi terkait logistik harus disederhanakan agar biaya logistik efisien. Keempat, pemerintah perlu menyiapkan sumber daya manusia yang unggul di sektor logistik. Kelima, perlu ada inovasi khususnya dari sisi teknologi.
Baca Juga
"Perlu terobosan sistem logistik seperti di negara lain. INi akan memudahkan semua pihak," imbuhnya.
Keenam, adalah faktor non teknis. Salah satu contohnya adalah nepotisme yang dinilai kerap menghambat investasi dan pelaksanaan aturan.