Bisnis.com, JAKARTA - Anggota Komisi XI DPR RI menganggap kenaikan peringkat daya saing Indonesia dalam Global Competitiveness tang dirilis World Economic Forum (WEF) akan berdampak positif ke perekonomian nasional.
Anggota Komisi XI DPR RI Donny Imam Priambodo mengatakan di Asean, Indonesia hanya kalah dari Malaysia (peringkat 23) dan Thailand (peringkat 34).
Dengan adanya kenaikan daya saing lima level dari 41 pada tahun lalu menjadi 36, tentunya berdampak positif sekali, artinya ekonomi negara kita secara kinerja bergerak naik. Namun perlu dicermati secara detail, apa saja yang membuat Indonesia bisa naik lima level tersebut.
“Apa pun itu, kenaikan ini bisa menarik investor untuk mananamkan modalnya di Indonesia. Pemerintah harus mengejar ketertinggalan peringkat dari negara tetangga yang menurut saya secara potensi ekonomi jauh lebih kecil dibandingkan dengan negara kita,” kata Donny di Jakarta pada Minggu (1/10/2017).
Bagi Donny, untuk memacu pertumbuhan ekonomi lebih tinggi kuncinya hanya dua, yakni investasi masuk dan ekspor naik. Pemerintah harus memfasilitasi investor supaya masuk di Indonesia dan membuka peluang pasar baru di belahan dunia lain.
“Hal tersebut yang harus ditingkatkan, tidak ada yang lain. Hal ini berkejaran dengan waktu, semakin cepat pemerintah merespon kenaikan peringkat daya saing ini, semakin baik,” tegas Donny.
Politisi Nasdem ini optimistis peluang peringkat tahun depan bisa naik. Apalagi potensi sumber daya alam, infrastruktur tengah digiatkan, pasar yang sangat besar, merupakan potensi yang mesti dioptimalkan.
“Untuk itu, percepatan ke arah lebih baik pasti akan membuat peringkat kita naik. Sebaliknya, kalau kita terlena dengan prestasi yang sekarang kita capai, tentu hal ini akan merugikan negara kita,” ujarnya.