Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Geliat Ekspor Mobil Dongkrak Kinerja Indonesia Kendaraan Terminal

Indonesia Kendaraan Terminal (IKT) membidik arus bongkar muat kendaraan atau throughput untuk pasar internasional sebanyak 275.853 unit hingga akhir 2017. Perseroan yakin target bisa dipenuhi seiring tren ekspor kendaraan roda empat yang menggeliat.
Ilustrasi/Bisnis
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA - PT Indonesia Kendaraan Terminal (IKT) membidik arus bongkar muat kendaraan atau throughput untuk pasar internasional sebanyak 275.853 unit hingga akhir 2017. Perseroan yakin target bisa dipenuhi seiring tren ekspor kendaraan roda empat yang menggeliat.

Chiefy Adi, Direktur Utama IKT mengatakan tren pengiriman kendaraan secara siklus bakal lebih tinggi pada paruh kedua dibandingkan dengan paruh pertama. "Kami masih mengusung target yang sama, Insyaallah bisa lebih," ujarnya kepada Bisnis.com, Rabu (13/9/2017).

Berdasarkan data IKT, per Juli 2017 throughput kendaraan untuk pasar ekspor mencapai 175.030 unit atau setara 63% dari target. Jumlah itu juga sama dengan 90% dari total arus bongkar muat kendaraan yang dilayani IKT.

Hingga Juli 2017, ekspor kendaraan roda empat mengalami percepatan. Menurut data Gaikindo, ekspor mobil naik 55,3% menjadi 18.778 unit pada Agustus dibandingkan dengan Juli 2017.

Dalam periode Januari-Juli 2017, ekspor mobil mencapai 132.047 unit atau naik 24% dibandingkan dengan periode Januari-Juli 2016. Sejumlah pabrikan seperti Hyundai dan Suzuki juga menyatakan bakal menggenjot ekspor dengan merambah pasar ekspor baru.

Di sisi lain, Chiefy menuturkan, IKT juga sudah menerapkan sistem gerbang otomatis atau autogate system untuk produk otomotif Daihatsu. Penerapan sistem ini bakal menambah kapasitas bongkar muat menjadi 150 unit per jam dari sebelumnya 120 unit per jam.

Chiefy berharap, IKT yang merupakan kendaraan terminal terbesar di Indonesia bisa menjadi penyokong industri otomotif nasional. "Manajemen ingin mendorong agar industri otomotif nasional dapat memiliki daya saing dan berkiprah di pasar internasional," ujarnya.

Secara umum, kinerja throughput IKT mengalami pertumbuhan 138,6% per Juli 2017 di mana pencapaian itu didukung oleh kenaikan kunjungan kapal 114%. Kinerja operasional yang tumbuh pesat itu menopang pertumbuhan pendapatan 142% menjadi Rp190 miliar pada periode yang sama. Hingga akhir tahun, IKT berharap bisa mendulang pendapatan Rp350 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rivki Maulana
Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper