Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PENDANAAN PROYEK INFRASTRUKTUR: Sekuritisasi Jadi Alternatif

Bisnis.com, JAKARTASekuritisasi proyek-proyek infrastruktur menjadi terobosan baru dalam mencari alternatif pendanaan.
Menteri Keuangan Sri Mulyani menghadiri rapat kerja dengan Komite IV dan tim anggaran DPD di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (21/6)./Antara-M Agung Rajasa
Menteri Keuangan Sri Mulyani menghadiri rapat kerja dengan Komite IV dan tim anggaran DPD di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (21/6)./Antara-M Agung Rajasa

Bisnis.com, JAKARTA—Sekuritisasi proyek-proyek infrastruktur menjadi terobosan baru dalam mencari alternatif pendanaan.

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan salah satu model sekuritisasi yang telah dilakukan yakni sekuritisasi terhadap proyek Tol Jagorawi oleh PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
“Kita akan terus mendukung dan mendorong adanya inovasi di dalam pembiayaan seperti munculnya instrumen instrumen baru dalam hal sekuritisasi dari proyek-proyek infrastruktur,” kata Ani di Jakarta, Selasa (5/9/2017).

Kendati mendorong adanya sekuritisasi proyek-proyek infrastruktur, sumber pendanaan yang berasal dari investasi pun masih menjadi prioritas pemerintah.

Dalam hal ini, Ani mengatakan perlu ada perbaikan policy untuk mengatasi sejumlah hambatan investasi setelah presiden mengeluarkan pepres tentang kemudahan berusaha.
“Kita membutuhkan sumber pertumbuhan terutama dari investasi produktif dan untuk itu pemerintah terus memperbaiki policy seperti yang diinstruksikan bapak Presiden tentang kemudahan bahkan beliau meminta semacam suatu center yang bisa memberi izin yang cepat dan bisa dimonitor. Jadi berbagai macam halangan dari investasi akan kita terus perangi dan hilangkan,” terangnya.

Selain membenahi policy, untuk menarik investasi pemerintah juga akan memberikan insentif dari berbagai aspek termasuk insentif pajak untuk industri yang hingga kini masih dibahas dengan Kementerian Perindustrian.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Achmad Aris
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper