Bisnis.com, JAKARTA -- Konsultan Savills Indonesia memproyeksikan penjualan ruang pergudangan hingga 2021 bakal mencapai senilai US$14,50 miliar.
Kepala Departemen Riset Savills Indonesia Anton Sitorus mengatakan, angka itu meningkat dua kali lipat dari saat ini karena dipicu peningkatan kebutuhan ruangan untuk logistik.
Anton menambahkan perkembangan dagang-el atau e-commerce yang dimulai dari tahapan produksi hingga konsumsi membutuhkan logistik yang besar.Contohnya, Lazada yang pada pada 2012 hanya memiliki gudang seluas 2.000 meter persegi, tetapi mereka mampu berkembang 15 kali lipat dengan gudang saat ini seluas 30.000 meter persegi.
"Kami memperkirakan akan ada kebutuhan 240.000 meter persegi untuk pembangunan gudang dan pusat distribusi hingga 20121 mendatang," katanya dalam riset tertulis yang dikutip Selasa (5/9/2017).
Savills juga mencatat rata-rata harga sewa logistik modern properti di lokasi utama sekitar Rp 60.000--Rp80.000 per meter persegi. Harga sewa diprediksikan juga akan menunjukkan kinerja positif hingga 2023 dengan pertumbuhan 5% setiap tahun.
Sementara itu data statistik, tahun lalu, Indonesia menempati peringkat pertama penjualan dagang-el ritel dari business to consumer dengan nilai US$5,29 miliar, disusuli Thailand US$2,89 miliar dan Singapura US$2,13 miliar.
Baca Juga
Penjualan dagang-el di Indonesia bakal meningkat 20% setiap tahunnya. Mengacu pada perhitungan ini, nilai penjualan bakal mencapai US$14,47 miliar pada 2021 dan bakal menyumbang hingga 8% untuk penjualan pasar ritel.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
