Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menperin: Saatnya Menjaga Momentum Positif

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menyatakan kenaikan indeks manufaktur bukan hanya didorong oleh penguatan permintaan.
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto/Antara
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto/Antara

Bisnis.com, DEPOK —Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menyatakan kenaikan indeks manufaktur bukan hanya didorong oleh penguatan permintaan. Menurutnya ada dua faktor lain yang mengangkat kinerja manufaktur, yaitu mulai mengalirnya realisasi investasi dan meningkatnya utilisasi pabrikan.

“Dengan demikian, momentum seperti sekarang ini yang mesti kita jaga,” ujarnya di Depok, Senin (4/9/2017)

Terlebih, peringkat nilai tambah manufaktur Indonesia  juga tengah terangkat di antara negara-negara G20 lain. Daya saing industri manufaktur lokal versi United Nations Industrial Development Organization pada tahun ini naik ke posisi 9 dari sebelumnya posisi 10 di antara negara G20.

““Industri manufaktur yang perlu dilihat itu basisnya nilai tambah. Sebagai anggota G20, peringkat manufacturing kita lebih baik dari Meksiko dan Spanyol,” ujarnya.

Sebaliknya, Airlangga berpendapat masih terdapat faktor lain yang justru menahan laju ekspansi manufaktur. Faktor penahan laju ekspansi manufaktur tersebut merupakan keterbatasan bahan baku.

“Itu yang masih perlu harmonisasi regulasi agar seluruh industri mendapat kemudahan akses bahan baku,” ujarnya.

Sebelumnya, Nikkei Indonesia Manufacturing Purchasing Managers' Index (PMI) pada Agustus lalu berada di angka 50,7 dari sebelumnya mencapai titik terendah tahun ini di posisi 48,6. Indeks di atas 50 menunjukkan ekspansi manufaktur, sedangkan di bawah itu menandakan manufaktur tengah mengalami kontraksi.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper