Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Elektronifikasi Jalan Tol Mulai Dilakukan, Bertahap

PT Jasa Marga (Persero) Tbk mulai mengubah sistem transaksi tunai menjadi non tunai secara bertahap guna mendukung target pembayaran non tunai 100% di jalan tol pada 31 Oktober 2017.
Pengguna e-toll saat melakukan transaksi di gerbang tol Karang Tengah, Tangerang, Banten, Jumat (1/7). /Antara
Pengguna e-toll saat melakukan transaksi di gerbang tol Karang Tengah, Tangerang, Banten, Jumat (1/7). /Antara

Bisnis.com, JAKARTA -  PT Jasa Marga (Persero) Tbk mulai mengubah sistem transaksi tunai menjadi non tunai secara bertahap guna mendukung target pembayaran non tunai 100% di jalan tol pada 31 Oktober 2017.

General Manager Tol Purbaleunyi Setia Budi menyatakan,perubahan sistem transaksi dari tunai menjadi non tunai akan mulai diberlakukan pada September sampai dengan akhir Oktober 2017.

Dia menyebut hingga akhir September 2017, setidaknya terdapat tiga gerbang tol di Ruas Purbaleunyi yang hanya melayani transaksi non tunai. Ketiga gerbang tol tersebut yakni, gerbang tol Baros 1, Sadang dan Moh.Toha.

Dengan demikian, gardu masuk pada ketiga gerbang tersebut tidak lagi mengeluarkan Kartu Tanda Masuk. Sebagai gantinya, pengguna jalan wajib tapping uang elektronik, dan untuk selanjutnya uang elektronik ditap kembali di gerbang keluar.

"Dengan diterapkannya 100% transaksi non tunai pada gerbang-gerbang tol tersebut, kami harapkan pengguna jalan tol tersosialisasi dan terdorong untuk mulai melakukan transaksi non tunai setiap menggunakan jalan tol khususnya di jalan tol Purbaleunyi," ujarnya, Jumat (1/9/2017)

Dia menjelaskan, Gerbang Tol Baros 1 hanya akan melayani transaksi non tunai mulai Jumat (22/9). Gerbang tol ini merupakan akses menuju Pasteur. Berdasarkan data volume lalu lintas harian per Juli 2017, Gerbang Tol Baros memiliki jumlah volume lalu lintas harian di gardu masuk mencapai 6.300 kendaraan/hari dengan jumlah penetrasi transaksi non tunai mencapai 27%.

Selanjutnya, tepatnya pada Selasa (26/9) Gerbang masuk Sadang, yang menghubungkan daerah Purwakarta dan Bandung, juga hanya akan melayani transaksi non tunai. Jumlah volume lalu lintas harian di gerbang masuk pada gerbang tol ini mencapai 7.000 kendaraan/hari dengan jumlah penetrasi transaksi non tunai sebesar 18%.

Sementara itu, Gerbang Tol Moh. Toha juga hanya melayani transaksi non tunai sejak Jumat (29/09). Pada periode yang sama jumlah volume lalu lintas harian di gardu masuk mencapai 11.500 kendaraan/hari dengan penetrasi transaksi non tunai di gerbang tol ini mencapai 26%.

Sementara itu, AVP Corporate Communication PT. Jasa Marga, Dwimawan Heru menuturkan bahwa terdapat beberapa gerbang di ruas jalan tol Jasa Marga lainnya yang sudah 100 persen memberlakukan transaksi non tunai, diantaranya adalah Gerbang Tol Cengkareng 3, Gerbang Tol Kunciran 1 (Arah Merak), Gerbang Tol Kunciran 2 (Arah Jakarta), Gerbang Tol Karawaci 2 (Arah Jakarta), dan Gerbang Tol Bekasi Barat 3.

“Penggunaan uang elektronik gerbang tol akan mempersingkat waktu transaksi. Jika dibandingkan dengan transaksi manual, penggunaan uang eletronik ini akan memangkas waktu separuh dari transaksi manual. Selain itu pengguna jalan juga lebih mudah dan praktis,” ujarnya.

Sebelumnya Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Herry Trisaputra Zuna mengatakan, ada empat tahapan program transaksi non tunai di jalan tol. Tahap pertama ialah elektronifikasi jalan tol yang ditargetkan berjalan pada Oktober tahun ini. Setelahnya, program dilanjutkan dengan menerapkan integrasi jalan tol dan pembentukan konsorsium Electronic Toll Colection (ETC) pada Desember tahun ini.

Adapun pada tahun depan, diharapkan elektronifikasi dapat meningkat menjadi multi lane freeflow.

Adapun hingga awal Agustus, tingkat penetrasi transaksi non tunai tercatat masih berada di kisaran 28%.Secara rata-rata nasional, tingkat penetrasi transaksi non tunai tertinggi berada di tol Jabodetabek dengan rata-rata 33%, diikuti dengan tol non Jabodetabek rata-rata 19% dan jalan tol luar Jawa sebesar 14%.

Pemerintah juga mendorong Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) untuk kembali memberikan program diskon guna menarik antusiasme masyarakat dalam menggunakan transaksi non tunai. Berdasarkan catatan Bisnis, sejauh ini baru Jasa Marga dan PT Nusantara Infrastructure Tbk yang telah mengumumkan program diskon 10% bagi pengguna uang elektronik di jalan tol pada medio akhir Agustus hingga 10 September.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Deandra Syarizka

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper