Bisnis.com, JAKARTA — Badan Pengatur Jalan Tol menargetkan pembangunan proyek jalan tol Kunciran—Serpong sepanjang 11,20 kilometer oleh PT Marga Trans Nusantara selesai pada 2018.
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Herry Trisaputra Zuna mengatakan bahwa proses pembebasan lahan dan juga pembangunan konstruksi tengah dilakukan.
Progres pembebasan lahan saat ini telah mencapai 60,16%, sedangkan untuk progres konstruksi baru sekitar 2,37%.
"Tergantung pembebasan lahannya. Kami berharap 2018 ini bisa selesai," ujarnya kepada Bisnis, Rabu (30/8/2017).
PT Marga Trans Nusantara (MTN) adalah perusahaan konsorsium yang didirikan oleh PT Astratel Nusantara (ASTRA Infra) dan PT Jasa Marga Tbk., dengan masing-masing kepemilikan saham 40% dan 60%.
Marga Trans Nusantara adalah pemegang konsesi dari 11,20 kilometer jalan tol Kunciran—Serpong yang merupakan bagian dari jaringan Jakarta Outer Ring Road 2 yang saat ini sedang dalam tahap pembangunan.
Baca Juga
Selain tengah mengebut pembebasan lahan ruas tol Kunciran—Serpong, pemerintah juga mengebut untuk lahan ruas tol Kunciran—Bandara Soekarno Hatta (Cengkareng).
Ruas jalan tol Kunciran—Cengkareng ini masuk dalam jaringan jalan lingkar luar Jakarta atau Jakarta Outer Ring Road (JORR) 2 dan terkoneksi dengan ruas tol Cinere—Serpong dan Serpong—Kunciran yang dimiliki oleh PT Jasa Marga Tbk. melalui anak usahanya PT Cinere Serpong Jaya dan PT Marga Trans Nusantara.
Kepala Bidang Investasi Sekretariat BPJT Sudiro Roi Santoso menuturkan, pihaknya mengandalkan mekanisme dana talangan untuk melakukan pengadaan tanah. Anggaran yang dibutuhkan untuk membebaskan lahan di jalan tol tersebut mencapai Rp759 miliar.
“Cengkareng—Kunciran sudah mulai konstruksi di seksi 1 sambil proses pengadaan lahan. Mudah-mudahan tanahnya bisa bebas semua pada tahun ini,” katanya.
Nantinya, ruas tol ini akan menjadi akses alternatif selain tol yang ada yang menghubungkan Bandara Soekarno-Hatta dengan jalan tol dalam Kota Jakarta. Dengan dimulainya proses konstruksi pada Juni lalu, diharapkan tol ini dapat beroperasi sesuai dengan target pada 2019.
"Sejauh ini progres lahan yang terbebaskan untuk tol sepanjang 14,18 kilometer tersebut telah mencapai rerata 25%," ucap Roi.