Bisnis.com, JAKARTA- Menteri Perdagangan meminta pabrik gula untuk lebih mengefisienkan proses produksinya untuk meningkatkan keuntungan yang diperoleh.
Mendag menilai dengan mengefisienkan proses produksi maka marjin yang didapatkan bisa lebih besar. Dengan demikian, rakyat tidak perlu menanggung beban karena harus membeli gula dengan harga yang lebih mahal.
Di sisi lain, Enggartiasto menyatakan saat ini Indonesia masih kesulitan untuk memenuhi kebutuhan gula. Pasalnya, hasil produksi di dalam negeri lebih rendah dibandingkan dengan kebutuhan yang ada saat ini.
Kebutuhan domestik, sambungnya, mencapai 3,3 juta ton sedangkan hasil dari produksi swasta maupun pemerintah hanya 2,2 juta ton. Oleh karena itu, opsi impor dipilih untuk memenuhi kebutuhan.
“Dari BUMN maupun swasta rata-rata 2,2 juta ton, selisihnya dari mana? untuk memenuhi kebutuhan makanya impor,”imbuhnya.