Bisnis.com, JAKARTA—Maskapai yang tergabung dalam Sriwijaya Air Grup, Nam Air membuka rute penerbangan baru dari Denpasar ke Bima, Nusa Tenggara Barat dan Tambolaka, Nusa Tenggara Timur dengan frekuensi terbang satu kali per hari.
Kedua penerbangan tersebut akan dilayani dengan menggunakan pesawat Boeing 737-500 berkapasitas 120 kursi penumpang yang terdiri dari 112 kursi kelas ekonomi dan 8 kursi kelas eksekutif.
Senior Manager Corporate Communication Sriwijaya Air Group Agus Soedjono mengatakan masyarakat dari Bima dan Tambolaka akan kian mudah menuju Ibu Kota, serta kota-kota besar lainnya, seperti Yogyakarta, Surabaya, Labuan Bajo dan Makassar.
“Begitu juga masyarakat dari Jakarta dan kota-kota besar lainnya, juga akan mudah menuju Bima dan Tambolaka seiring dengan konektivitas yang terus dibangun Sriwijaya Air Grup ini,” katanya, Senin (28/8).
Rencananya, penerbangan dari Denpasar-Bima akan diberangkatkan pukul 06.15 WIB, dan tiba di tujuan pada 11.00 WITA. Sebaliknya, penerbangan dari Bima akan diberangkatkan pukul 11.40 WITA, dan tiba di Denpasar puku 16.20 WITA.
Kemudian, penerbangan Denpasar-Tambolaka akan diberangkatkan dari 13.10 WITA, dan sampai di tujuan pukul 14.00 WITA. Lalu, penerbangan dari Tambolaka akan berangkat pukul 08.30 WITA, dan tiba di Denpasar pukul 16.20 WITA.
Selain memperluas konektivitas, pembukaan rute baru dari dan ke Bima dan Tambolaka oleh Nam Air juga sebagai wujud komitmen maskapai dalam mendukung potensi bisnis dan pariwisata dari kedua kota tersebut.
“Bima mempunyai potensi tambang seperti misalnya marmer, pasir besi, gamping, emas dan mangan. Selain itu, Bima juga memiliki tempat wisata yang eksotik seperti Gunung Tambora dan wisata pantai,” tuturnya.
Sedangkan Tambolaka, lanjut Agus, juga memiliki beragam wisata pantai yang menawan seperti Pantai Nihiwatu dan Pantai Watu Maladong, di mana kedua pantai tersebut sudah terkenal hingga ke mancanegara.
Tak lupa, Nam Air juga mengarepsiasi Kementerian Perhubungan yang telah membantu memberikan kemudahan dalam pemberian izin dan slot penerbangan, sehingga pembukaan kedua rute tersebut bisa terwujud.
“Selain itu juga, kami mengapresiasi Kemenhub karena telah membantu kami dalam hal penguatan dan peningkatan safety, security dan services, sehingga pelayanan Sriwijaya Air kepada masyarakat membaik,” ujarnya.
Sekadar informasi, saat ini Sriwijaya Air Group mengoperasikan 55 pesawat yang terdiri dari Boeing 737 900ER, 737-800NG, 737-300, 737-500 dan ATR 72 600. Pada saat bersamaan, Sriwijaya Air Group memiliki 59 rute penerbangan domestik dan regional.