Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Varietas Benih Padi Baru Ramah Lingkungan diluncurkan

Kementerian Pertanian meluncurkan varietas baru benih padi Green Super Rice (GRC), yang diklaim memiliki produktivitas tinggi dan lebih ramah lingkungan.
/Ilustrasi
/Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pertanian meluncurkan varietas baru benih padi Green Super Rice (GRC), yang diklaim memiliki produktivitas tinggi dan lebih ramah lingkungan.

"Produksi 10 ton, tahan wereng, tahan kekeringan," kata Menteri Pertanian Amran Sulaiman. Peluncuran varietas baru ini dilakukan usai pelantikan kepengurusan baru MPPI periode 2017-2022 di Jakarta, Senin (21/8).

Dalam keterangan resmi Kementerian Pertanian, GSR disebut lebih ramah lingkungan karena mampu mengurangi penggunaan input seperti pestisida, pupuk kimia, dan air. Selain itu, produktivitas lebih tinggi dalam kekeringan dan kebanjiran. Oleh karena itu, varietas ini diharapkan dapat mengatasi masalah yang muncul akibat perubahan iklim global.

Badan Litbang Pertanian meluncurkan varietas padi GSR yakni Inpari 42 Agritan GSR dan Inpari 43 Agritan GSR. Kedua varietas ini memiliki potensi hasil 10 ton per ha pada saat uji multi lokasi.

Hasil yang lebih tinggi dimungkinkan dengan pemberian kondisi yang lebih optimal bagi tanaman. Dengan pemberian pupuk 75% dari dosis rekomendasi Pemupukan Hara Spesifik Lokasi, masing varietas mampu menghasilkan 5,2 ton per ha dan 6,71 ton per ha. Hasil ini lebih tinggi dari varietas Ciherang yang hanya memberikan hasil 4,7 ton per ha.

Kedua varietas ini juga memiliki rendemen beras yang tinggi lebih dari 65%, penampilan beras bening seperti kristal dan rasa nasi pulen seperti yang disukai masyarakat. Umur kedua varietas lebih genjah 3-5 hari dari Ciherang.

Pada ledakan wereng coklat 2017 seperti yang terjadi di Banyumas, Cilacap, Karawang, Indramayu, dan Kebumen, kedua varietas lebih memiliki daya tahan dibandingkan varietas lain.

Benih sumber varietas Inpari 42 Agritan GSR dan Inpari 43 Agritan GSR telah diproduksi di UPBS (Unit Produksi Benih Sumber) BB Padi dan didistribusikan kepada pihak-pihak terkait, seperti UPBS BPTP (Balai Pengkajian Teknologi Pertanian) Balitbangtan, serta produsen benih.

Hingga Juli 2017, UPBS BB Padi telah mendistribusikan benih sumber Inpari 42 Agritan GSR dan Inpari 43 Agritan GSR masing-masing sebanyak 1,4 ton dan 1,3 ton yang tersebar di Jawa Barat dan Jawa Tengah. Saat ini masih terdapat stok benih Inpari 42 Agritan GSR dan Inpari 43 GSR masing-masing sebanyak 3,5 ton dan 5,3 ton benih sumber. Diharapkan benih tersebut terus menyebar luas dan memberikan dampak kepada kesejahteraan petani.

Lebih lanjut, Mentan meminta MPPI dapat bersinergi untuk mengawal penyaluran benih unggul ke petani. Setelah fokus penyediaan benih tanaman pangan, lanjutnya, Kementerian Pertanian berencana melakukan pengadaan benih hortikultura.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper