Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pasar Ekspor Nontradisional Mulai Bergeliat

Pasar ekspor nontradisional Indonesia mulai mengalami pertumbuhan seiring dengan upaya pemerintah yang terus melakukan pembukaan akses di negara tujuan baru.
Truk pengangkut peti kemas melintasi kawasan Pelabuhan Tanjung Priok, di Jakarta, Kamis (3/8)./JIBI-Nurul Hidayat
Truk pengangkut peti kemas melintasi kawasan Pelabuhan Tanjung Priok, di Jakarta, Kamis (3/8)./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA — Pasar ekspor nontradisional Indonesia mulai mengalami pertumbuhan seiring dengan upaya pemerintah yang terus melakukan pembukaan akses di negara tujuan baru.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kecuk Suhariyanto mengungkapkan telah terjadi perluasan untuk pasar ekspor ke negara tujuan nontradisional. Dia mencontohkan kenaikan ekspor ke Turki dari Januari 2017 hingga Juli 2017 yang mengalami pertumbuhan hampir 100%. 

“Ekspor ke pasar nontradisional mulai menunjukkan pergerakan. Kita perlu memperluas pasar ekspor suapata ketergantungan kita terhadap negara tujuan utama ekspor berkembang,” ujarnya di Kantor BPS, Jakarta, Selasa (15/8).

Secara keseluruhan, sambungnya, pasar ekspor nonmigas RI masih dipegang oleh China dengan nilai ekspor US$10,73 miliar pada Januari 2017—Juli 2017. Posisi kedua ditempati oleh Amerika Serikat dengan nilai US$9,76 miliar. 

“Belum ada perubahan untuk pasar utama ekspor nonmigas Indonesia,” imbuhnya.

Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Hubungan Internasional Shinta W. Kamdani sebelumnya menjelaskan negara tujuan ekspor tradisional seperti China, AS, dan India masih akan mendominasi pasar ekspor Indonesia karena perekonomian di negara tersebut yang mulai membaik. Kendati demikian, dia mengingatkan agar Indonesia tidak terus bergantung kepada pasar itu.

“Harus mulai fokus ke pasar nontradisional seperti Afrika dan Timur Tengah yang juga banyak potensinya,” jelasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper