Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Pertanian Amran Sulaiman menginstruksikan tim pengendalian hama di lingkup Kementerian Pertanian berkoordinasi dengan pemerintah daerah agar serangan hama wereng batang cokelat tidak meluas.
Memasuki musim kemarau, serangan hama wereng batang coklat menyerang beberapa wilayah sentra produksi padi.
Data Ditjen Tanaman Pangan menunjukkan, total luas lahan yang terkena hama wereng selama kurun waktu Januari - Juli sebesar 67.749 ha. Sementara, lahan puso atau gagal panen yang diakibatkan wereng seluas 746,71 ha. Angka ini diperoleh dari pengamatan internal maupun petugas Pengendali Organisme Penggangu Tumbuhan (POPT) di daerah.
"Luas lahan yang diserang sangat kecil dibandingkan luas keseluruhan lahan di Indonesia," katanya dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis pada Sabtu (12/8/2017).
Meskipun serangan hama wereng belum menjadi ancaman besar, tetapi Amran meminta jajarannya tetap waspada dan bergerak menangani persoalan wereng batang coklat di lapangan.
Pengendalian serangan wereng batang coklat harus segera dilakukan untuk mengantisipasi meluasnya ledakan serangan hama, sehingga tidak terjadi gejolak akibat menurunnya produksi padi nasional.
Baca Juga
"Untuk itu, kiat-kiat pengelolaan pertanaman padi di lapangan perlu dilakukan," imbuhnya.
Amran meminta jajarannya dapat meningkatkan perakitan varietas tahan, rekayasa ekologi dan reagroekosistem, serta pelaksanaan pengendalian hama terpadu biointensif pada percepatan perluasan pengelolaan tanaman terpadu.
"Saya perintahkan semua unit kerja POPT bergerak. Balai-balai pertanian di daerah segera berkoordinasi dengan pemda setempat untuk mencari spot-spot daerah yang terdampak wereng. Saya minta setiap hari daerah terdampak wereng dimonitor dan segera dilaporkan, agar segera teratasi," katanya.
Kepala Dinas Pertanian Purbalingga Lily Purwati mengatakan, serangan hama awalnya mencapai 150 ha dari total pertanaman seluas 15.000 ha, kini hanya 95 ha. Penerapan teknologi seperti bioprotektor, bio decomposer, dan sistem tanam jarwo super, diklaim sukses mengendalikan hama wereng.