Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bulog: Konstruksi Penggilingan Padi Modern Dimulai November

Bisnis.com, JAKARTA - Perum Bulog menargetkan konstruksi modern rice milling plant dapat dimulai pada November 2017 di lima lokasi.
Penggilingan beras/Bisnis.com
Penggilingan beras/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Perum Bulog menargetkan konstruksi penggilingan padi modern atau modern rice milling plant dapat dimulai pada November 2017 di lima lokasi.

Modern rice milling plant merupakan bagian dari proyek pengembangan infrastruktur pascapanen Bulog dari dana Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp2 triliun dan Rp900 miliar dari dana internal Bulog.

Direktur Pengembangan Bisnis Perum Bulog Imam Subowo merinci, lima lokasi pembangunan modern rice milling plant diantaranya, Jember, Ngawi, dan Sulawesi Selatan. Konstruksi akan dimulai pada November mendatang.
Dalam kurun waktu Agustus - Oktober, Bulog mulai menjajaki konsultan perencanaan modern rice milling plant sebelum dimulai konstruksi. "Lima lokasi ini karena tanah yang sudah eksisting. Selain itu, juga sudah tersedia jalur distribusi barang," kata dia ditemui di kantor Bulog, Senin (7/8).

Modern rice milling plant memiliki kapasitas satu juta ton gabah kering panen (GKP) per tahun. Terdiri dari 22 unit drying center, 17 milling, dan 80 silo. Pengembangan infrastruktur pascapanen ini dapat menurunkan susut pascapanen, meningkatkan kuantitas serapan gabah, dan meningkatkan kualitas hasil panen gabah.

Selanjutnya, pembangunan rice to rice dengan kuantum pengadaan beras sebesar 250 ribu ton beras per tahun, guna memproses beras sesuai kualitas yang diinginkan.

Selain itu, pembangunan infrastruktur untuk jagung terdiri dari 11 unit drying center dan 64 unit silo dengan total kapasitas 192.0000 ton. Serta, gudang penyimpanan kedelai sebanyak 13 unit dengan total kapasitas 45.000 ton.

"Dari rencana 17 titik, yang sudah ada di lima titik yang merupakan tanah Bulog," imbuhnya.

Imam mengatakan, konstruksi di sejumlah lokasi yang sudah ditargetkan belum dimulai karena terkendala lahan. Seringkali di area tersebut bukan lahan milik Bulog. Sehingga, Bulog perlu melakukan pengadaan lahan terlebih dulu.

Selain menyiapkan infrastruktur, Bulog juga menggenjot penambahan Rumah Pangan Kita (RPK) sebesar 30.000 mitra sepanjang 2017. Untuk itu, Bulog sedang mengadakan 3.000 unit mesin pendingin, meningkat dari tahun lalu hanya 110 unit. Penambahan mesin pendingin ini guna memenuhi kebutuhan penyimpanan daging beku milik Bulog di sejumlah RPK.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper