Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KKP Kerahkan Bantuan ke Sentra Garam

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Kelautan dan Perikanan menyatakan siap melanjutkan bantuan geomembran dan pembangunan jalan produksi untuk 15 lokasi sentra garam. Dirjen Pengelolaan Ruang Laut KKP Brahmantya Satyamurti Poerwadi mengatakan bantuan itu didasarkan pada komitmen kabupaten/kota menyiapkan tambak terintegrasi.
Petani memanen garam di Desa Santing, Losarang, Indramayu, Jawa Barat, Senin (31/7)./ANTARA-Dedhez Anggara
Petani memanen garam di Desa Santing, Losarang, Indramayu, Jawa Barat, Senin (31/7)./ANTARA-Dedhez Anggara

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Kelautan dan Perikanan menyatakan siap melanjutkan bantuan geomembran dan pembangunan jalan produksi untuk 15 lokasi sentra garam. Dirjen Pengelolaan Ruang Laut KKP Brahmantya Satyamurti Poerwadi mengatakan bantuan itu didasarkan pada komitmen kabupaten/kota menyiapkan tambak terintegrasi.

Integrasi itu dalam arti satu kawasan tambak garam rakyat yang terhubung dengan gudang melalui jalan produksi yang dibangun pemerintah. Kawasan terintegrasi bernama pusat usaha garam rakyat (Pugar) itu pula yang akan menerima bantuan geomembran dari pemerintah.

"Mau cuaca buruk atau baik, kami tetap memberikan bantuan tahun ini. Kalau tahun depan cuaca bagus, kita bisa mengambil hasilnya," ujarnya, Senin (31/7/2017).

Bantuan itu, kata dia, dapat membantu menstabilkan produktivitas di tengah ketidakpastian cuaca di kisaran 80 ton per ha dari saat ini naik-turun antara 60-80 ton per ha. Adapun luas tambak garam rakyat dan PT Garam (Persero) dalam catatan KKP 30.000 ha.

KKP hingga kini masih menggenggam target produksi garam rakyat 3,2 juta ton tahun ini sekalipun curah hujan di kantong-kantong produksi masih tinggi memasuki musim tanam.

"Kami belum tahu apakah bisa dikejar akhir tahun. Tapi, itu [target tinggi] yang mendorong kami bekerja keras," ujarnya.

Ketua Asosiasi Petani Garam Rakyat Indonesia (APGRI) Jakfar Sodikin mengatakan produktivitas garam sebenarnya dapat ditingkatkan menjadi 100 ton per ha jika teknologi geomembran program pemerintah dan manajemen air berlangsung baik.

Namun, jika cuaca masih tidak menentu hingga akhir tahun, produktivitas sulit melampaui 80 ton per ha dan produksi garam rakyat tahun ini diperkirakan hanya 1,5 juta ton, apalagi tahun ini hampir tidak ada ekstensifikasi tambak garam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper