Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Produksi Garam RI Capai 2,5 Juta Ton di 2023, Jatim Terbesar

Produksi garam didominasi oleh produksi garam rakyat 2,2 juta ton, sedangkan sisanya berasal dari produksi perusahaan swasta nasional.
Petani garam /Bisnis
Petani garam /Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mencatat produksi garam pada 2023 mencapai 2,5 juta. Jumlah tersebut melampaui target yang dipatok sebanyak 1,7 ton di 2023.

Direktur Jenderal Pengelolaan Kelautan dan Ruang Laut KKP, Victor Gustaaf Manoppo, menyampaikan, produksi garam didominasi oleh produksi garam rakyat sebanyak 2,2 juta ton, sedangkan sisanya berasal dari produksi perusahaan swasta nasional.

“Sebanyak 13 provinsi turut berkontribusi dalam pencapaian target produksi garam tersebut,” kata Victor dalam keterangan resmi, dikutip Kamis (29/2/2024).

Secara terperinci, produksi garam terbesar berasal dari provinsi Jawa Timur dengan total 802.000 ton, disusul Jawa Tengah 652.000 ton, dan Jawa Barat 394.000 ton.

Adapun, pemerintah terus berupaya untuk meningkatkan dan menunjang produksi garam nasional. Di antaranya, melalui pembangunan Gudang Garam Rakyat, fasilitasi sistem resi gudang pada 7 koperasi garam, revitalisasi washing plant di Indramayu, Brebes, Gresik, dan Pasuruan.

KKP juga mengintegrasikan 3.787 hektare lahan garam, memberikan bantuan alat pemurnian air tua di Indramayu dan Brebes, serta pendampingan standarisasi pengolahan garam di 6 kabupaten di Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Pihaknya juga telah menerbitkan 3 sertifikat garam indikasi geografis yaitu di Amed Kabupaten Karangasem dan Kusamba Kabupaten Klungkung Provinsi Bali serta di Gunung Krayan, Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara.

Direktur Jasa Kelautan KKP, Miftahul Huda, mengharapkan, program-program tersebut dapat menggenjot produksi garam rakyat serta memberdayakan masyarakat di wilayah pesisir.

“Tentunya ini bentuk komitmen KKP dalam memacu produksi garam rakyat,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ni Luh Anggela
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper