Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sewa Kantor di Singapura Turun ke Level Terendah

Sewa kantor di Singapura turun ke level terendah dalam hampir tujuh tahun, sebagai dampak dari suplai ruangan yang berlebih sehingga menyebabkan tingkat ruang kosong naik ke level tertinggi dalam enam tahun.
Singapura/Istimewa
Singapura/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Sewa kantor di Singapura turun ke level terendah dalam hampir tujuh tahun, sebagai dampak dari suplai ruangan yang berlebih sehingga menyebabkan tingkat ruang kosong naik ke level tertinggi dalam enam tahun.

Berdasarkan data yang dirilis Urban Redevelopment Authority (URA), instrumen yang mengukur sewa kantor turun 1,1% ke posisi 155,6 pada kuartal kedua, level terendah sejak September 2010.

Sementara itu, tingkat kekosongan naik 0,8 poin persentase menjadi 12,4%, tertinggi sejak Juni 2011. Meskipun sewa menurun, sejumlah analis melihat tanda-tanda titik balik pada pasar perkantoran Singapura.

Sebuah grup dikabarkan memberi penawaran senilai S$2,6 miliar (US$1,9 miliar) pada tahun 2016 untuk sebuah bidang tanah di distrik Marina Bay. Tahun lalu, sovereign wealth fund (SWF) Qatar mengakuisisi sebuah gedung perkantoran dari BlackRock Inc. dengan rekor nilai sebesar S$3,4 miliar

Adapun, CapitaLand Commercial Trust menjual 50% bagian dalam One George Street kepada FWD Group, sebuah perusahaan asuransi yang didukung oleh miliarder Hong Kong Richard Li, dengan nilai S$591,6 juta.

“Penjualan lahan kantor di Singapura baru-baru ini telah menunjukkan penawaran yang kompetitif dan pasar sewa mencapai titk rendah,” ujar Chief Executive Officer CapitaLand Commercial Trust Lynette Leong, seperti dikutip dari Bloomberg.

Di sisi lain, data URA juga menunjukkan sewa rumah turun 0,2% pada kuartal kedua, sedangkan harga rumah di Singapura turun 0,1%, lebih kecil dari penurunan sebesar 0,3% dalam data pendahuluan yang dirilis pada 3 Juli.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper