Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memastikan pelabuhan Patimban tidak akan menjadi pesaing bagi pelabuhan Tanjung Priok, melainkan kedua pelabuhan bakal berkolaborasi.
Dia ingin suatu saat nanti Indonesia punya pelabuhan yang berkapasitas di atas 20 juta TEUs sehingga bisa bersaing dengan pelabuhan seperti Singapura.
"Kalau skala ekonomi pelabuhan tercapai maka kapal-kapal yang bongkar muat akan efisien," ujarnya di Jakarta, Kamis (27/7/2017).
Kapasitas bongkar muat di Tanjung Priok saat ini sekitar 6 juta TEUs. Budi memprediksi dalam 4 sampai 5 tahun lagi kapasitas tersebut meningkat dua kali lipat.
Sedangkan Patimban direncanakan memiliki kapasitas bongkar muat 7,5 juta TEUs untuk tahap awal. Dengan kolaborasi kedua pelabuhan Budi menginginkan skala ekonomi pelabuhan bisa tercapai.
Dengan demikian, pelabuhan Patimban dan Priok akan menarik bagi perusahaan pelayaran internasional. Contohnya adalah CMA-CGM yang membawa kapalnya sandar di Priok beberapa waktu lalu dengan kapal berkapasitas 8000 TEUs dan 10.000 TEUs.
Pelabuhan Patimban dirancang guna menunjang industri otomotif nasional. Kapasitas mobil yang bisa ditampung Patimban diperkirakan mencapai 600 ribu.
Lokasi Patimban yang berada di Kabupaten Subang sangat dekat dengan sentra perakitan otomotif di kawasan industri Cikarang dan Karawang.