Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekonom Naikkan Proyeksi PDB China Kuartal III & IV

Para ekonom menaikkan proyeksi mereka untuk pertumbuhan ekonomi China pasca pertumbuhan di paruh pertama yang lebih baik dari perkiraan.
Bursa China./Bloomberg
Bursa China./Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Para ekonom menaikkan proyeksi mereka untuk pertumbuhan ekonomi China pasca pertumbuhan di paruh pertama yang lebih baik dari perkiraan.

Aktivitas yang kuat tersebut memberi ruang bagi pembuat kebijakan untuk mengekang pinjaman yang berlebihan dan spekulatif.

Menurut perkiraan rata-rata terhadap 57 ekonom dalam survey Bloomberg tanggal 17 Juli-24 Juli, produk domestik bruto (PDB) China akan berekspansi sebesar 6,7% dibandingkan setahun sebelumnya pada kuartal ketiga dan 6,6% pada kuartal keempat.

Masing-masing proyeksi tersebut 0,1 poin persentase lebih tinggi dibandingkan dengan satu bulan lalu.

Pada kuartal kedua tahun ini, PDB China naik 6,9% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, melampaui ekspektasi pasar. Dengan pertumbuhan tahun ini yang berada di jalur target pemerintah, pembuat kebijakan akan memiliki lebih banyak kelonggaran untuk mengambil langkah mengendalikan risiko dan mencapai stabilitas.

“Ekspansi pada kuartal kedua merupakan pertanda positif, karena menyoroti ketahanan ekonomi China dalam menghadapi upaya Beijing untuk mengekang pinjaman berlebihan demi meredakan risiko finansial,” kata Carlos Casanova, ekonom Compagnie Francaise, dalam risetnya, seperti dikutip dari Bloomberg (Selasa, 25/7/2017).

“Pihak otoritas perlu mempertahankan tenaga [ekonomi] saat ini menjelang Kongres Partai ke-19 pada musim gugur. Untuk alasan ini, kami tidak memproyeksikan deselerasi mendadak pada kuartal ketiga, tapi memang ada sedikit ruang untuk pengetatan kebijakan lebih lanjut,” tambahnya.

Di sisi lain, prediksi untuk inflasi sedikit melambat, dengan proyeksi untuk harga konsumen dan produsen lebih rendah dari bulan lalu.

Harga konsumen diproyeksi akan naik 1,8% pada kuartal ketiga, dan kemudian 2% pada kuartal keempat. Sementara itu, indeks harga produsen akan melambat menjadi 4,8% pada kuartal ketiga, sebelum melambat lebih lanjut menjadi 2,5% pada kuartal terakhir.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper