Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekonomi China Tumbuh 5,3% pada Kuartal I/2024, Didorong Industri

Produk domestik bruto (PDB) China meningkat 5,3% pada periode Januari-Maret 2024 (yoy), melampaui ekspektasi analis.
Seorang karyawan bekerja di lini produksi serat karbon di dalam sebuah pabrik di Lianyungang, provinsi Jiangsu, China, 27 Oktober 2018./REUTERS
Seorang karyawan bekerja di lini produksi serat karbon di dalam sebuah pabrik di Lianyungang, provinsi Jiangsu, China, 27 Oktober 2018./REUTERS

Bisnis.comJAKARTA - Pertumbuhan ekonomi China melampaui ekspektasi pada kuartal I/2024 seiring dengan kemajuan sektor industri. Pertumbuhan tersebut terjadi meskipun adanya penurunan aktivitas pada Maret 2024.

Data Biro Statistik Nasional pada Selasa (16/4/2024) melaporkan bahwa Produk Domestik Bruto (PDB) China meningkat 5,3% pada periode Januari-Maret 2024 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/yoy).  

Angka tersebut lebih tinggi dari perkiraan median dalam survei ekonom Bloomberg sebesar 4,8%  dan sedikit di atas tingkat pertumbuhan sebesar 5,2% pada kuartal IV/2023. Pertumbuhan produksi industri dan penjualan ritel lebih lambat dari perkiraan.

“Data China tampaknya kuat dalam berita utama, namun rinciannya lemah. Hal ini menunjukkan bahwa perekonomian membutuhkan lebih banyak dukungan, dan pasar akan terus berada pada posisi melemahnya yuan,” jelas kepala strategi valuta asing di Saxo Markets di Singapura, Charu Chanana, seperti dikutip dari Bloomberg, Selasa (16/4). 

Sebagai catatan, pemulihan ekonomi China tidak seimbang sejak pembatasan pandemi dicabut tahun lalu. Sektor manufaktur tetap bertahan lantaran permintaan luar negeri yang kuat dan fokus China pada pengembangan teknologi canggih dalam negeri. 

Namun, penurunan harga properti yang berlangsung berkepanjangan telah mengurangi kepercayaan, dan deflasi harga pabrik selama lebih dari setahun mencerminkan lemahnya permintaan dalam negeri serta kelebihan kapasitas di beberapa sektor industri. 

Adapun, yuan memperkecil penurunannya menjadi turun 0,2% di pasar domestik setelah Bank Sentral China  (PBOC) melonggarkan kendalinya terhadap yuan dengan referensi harian pada Selasa (9/4). Di pasar dalam negeri, harga naik 0,1% setelah data PDB melebihi ekspektasi. Imbal hasil obligasi pemerintah 10 tahun stabil di 2,28%.

“Perekonomian nasional memulai dengan baik pada kuartal pertama dengan mengumpulkan lebih banyak faktor positif, memberikan landasan yang relatif baik untuk mewujudkan tujuan dan tugas tahunan,” jelas  Biro Statistik Nasional dalam pernyataannya. 

Di lain sisi, China juga menetapkan target pertumbuhan pada 2024 sebesar 5%. Banyak ekonom berpendapat bahwa pemerintah perlu mengambil tindakan lebih banyak untuk menstabilkan pasar properti dan mendorong konsumen untuk berbelanja, agar target tersebut dapat terpenuhi. 

Para investor juga mengamati dengan cermat upaya pemerintahan untuk meningkatkan permintaan domestik, yakni program untuk meningkatkan mesin mereka dan rumah tangga, untuk membeli mobil baru, kulkas, atau mesin cuci.

Saham produsen peralatan rumah tangga China melonjak pekan lalu setelah pejabat berjanji untuk memberikan dukungan fiskal yang kuat untuk rencana tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper