Bisnis.com, JAKARTA—Asian Development Bank (ADB) memperkirakan Asia Selatan masih menjadi kawasan yang tumbuh paling cepat dari antara semua kawasan di Asia dan Pasifik.
Hal tersebut tercermin dari proyeksi pertumbuhan yang mampu mencapai 7,0% pada 2017 dan 7,2% pada 2018. India diperkirakan mampu mencapai proyeksi pertumbuhan ekonomi sebelumnya sebesar 7,4% pada 2017 dan 7,6% pada 2018, yang ditopang oleh tingkat konsumsi yang kuat.
Adapun proyeksi untuk Asia Tengah tahun ini juga membaik seiring menguatnya permintaan domestik dan ekspor di sejumlah negara sehingga membawa pemulihan tak terduga bagi kawasan ini.
Pertumbuhan diperkirakan dapat mencapai 3,2% pada 2017 dan 3,8% pada 2018, dibandingkan dengan proyeksi awal masing-masing sebesar 3,1% dan 3,5%.
Pertumbuhan di Pasifik diperkirakan tetap sebesar 2,9% pada 2017 dan 3,3% pada 2018 dengan Papua Nugini menjadi perekonomian terbesar di sub-kawasan ini melanjutkan pemulihannya secara perlahan berkat membaiknya industri pertambangan dan pertanian.
Prospek pariwisata yang lebih baik juga diperkirakan akan mendorong pertumbuhan lebih lanjut di sub-kawasan ini, terutama di Fiji dan Palau.
Sementara itu, inflasi harga konsumen di Asia dan Pasifik diproyeksikan lebih rendah daripada perkiraan sebelumnya, karena stabilnya harga minyak dan pangan internasional berkat cukupnya pasokan dan kondisi cuaca yang bersahabat.
Inflasi harga konsumen saat ini diperkirakan akan menurun ke 2,6% pada 2017 dan 3,0% pada 2018, dibandingkan dengan proyeksi awal masing-masing sebesar 3,0% dan 3,2%.