Bisnis.com, JAKARTA- Conveninece Store 7-Eleven di Indonesia dinyatakan tutup oleh pewaralaba utama per 30 Juni 2017, tidak demikian halnya di Vietnam.
Jaringan ritel modern yang lahir di Amerika Serikat, di bawah perusahaan 7-Eleven, Inc, tersebut justru baru mulai masuk pada 15 Juni 2017 di Vietnam, dan siap melakukan ekspansinya.
Adapun master franchise 7-Eleven (Seven Eleven/Sevel) di Vietnam adalah Seven System Viet Nam JSC (SSV), seperti dikutip dari laman retailasiaonline.com.
SSV telah membuka toko 7-Eleven pertama di Vietnam pada tanggal 15 Juni.
Gerai pertama Sevel di Vitenam terletak di toko Saigon Trade Center di Ho Chi Minh City.
Dikemukakan pewaralaba utama siap untuk membuka sejumlah convenience store Sevel lainnya di Vietnam.
Seperti diketahui, master franchise Sevel di Indonesia yaitu Modern Internasional menghentikan operasional 7-Eleven secara resmi per 30 Juni 2017. Perseroan sebelumnya sudah menutup gerai Sevel secara bertahap sejak 2015.
Penutupan gerai secara keseluruhan dilakukan usai Modern Internasional gagal mencapai kesepakatan penjualan jaringan Sevel di Indonesia dengan PT Charoen Pokphand Restu Indonesia (CPRI), anak usaha PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (CPIN).
CPRI dan PT Modern Sevel Indonesia, anak usaha Modern Internasional, telah meneken Conditional Sales Purchase Agreement (CSPA) pada 19 April 2017. Nilai penjualan Sevel disepakati sebesar Rp1 triliun.
Sebelum dapat diwujudkan, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi sebelum batas akhir perjanjian pada 30 Juni 2017. Salah satunya adalah persetujuan pemilik franchise 7-Eleven Inc. yang berbasis di AS.
Namun, sebelum sampai ujung Juni 2017, para pihak memutuskan membatalkan CSPA tersebut.