Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Banyak Dikeluhkan, Toilet Darurat di Jalur Mudik Tol Akan Ditambah Tahun Depan

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat berencana melakukan pengadaan unit toilet darurat atau Mobile Toilet Unit (MTU) untuk dioperasikan sebagai toilet tambahan di jalur tol pada periode mudik lebaran tahun depan.
Toilet darurat di jalan tol Cikopo-Palimanan./JIBI-Chamdan Purwoko
Toilet darurat di jalan tol Cikopo-Palimanan./JIBI-Chamdan Purwoko

Bisnis.com, JAKARTA-- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat berencana melakukan pengadaan unit toilet darurat atau Mobile Toilet Unit (MTU) untuk dioperasikan sebagai toilet tambahan di jalur tol pada periode mudik lebaran tahun depan.

Satker Tanggap Darurat Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR Abdul Hakam menyatakan, pada arus mudik tahun ini pihaknya menyiagakan 13 MTU di 11 titik tempat istirahat dalam tiga ruas tol yaitu tol Cikopo—Palimanan (Cipali), Tangerang—Merak dan Purbaleunyi. Jumlah itu bertambah dari tahun sebelumnya di mana pihaknya menyediakan toilet darurat di empat lokasi berbeda.

“Sejauh ini kita punya total 17 MTU, 13 unit memiliki empat bilik, sisanya empat unit yang khusus untuk presiden. Kita memang ada rencana pengadaan unit baru untuk kebutuhan lebaran tahun depan,” ujarnya, Rabu (05/07).

Dia mengklaim, selama masa operasional sejak H-10 hingga H+8 Idulfitri, toilet darurat tersebut telah melayani ribuan pemudik. Dalam penggunaannya, pihaknya bekerja sama dengan pengelola tempat istirahat, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) setempat, dan badan usaha jalan tol dalam penyediaan air bersih dan sanitasi.

Menurutnya, ketersediaan toilet tambahan yang memiliki sanitasi memadai sangat dibutuhkan saat arus mudik, mengingat keterbatasan toilet yang ada di tempat peristirahatan tidak cukup untuk memfasilitasi seluruh pemudik.

Keterbatasan daya tampung tempat istirahat juga kerap membuat munculnya toilet-toilet darurat yang didirikan warga di pinggir jalan tol. Toilet darurat warga itu hanya bermodalkan terpal, dan tidak memiliki sanitasi yang baik sehingga memunculkan bau tak sedap. Kondisi ini banyak dikeluhkan oleh pada pemudik bahkan menjadi pembicaraan ramai oleh netizen.

Terpisah, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol Herry Trisaputra Zuna menyatakan, pihaknya akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap tempat-tempat peristirahatan di jalan tol yang menimbulkan kemacetaan saat lalu lintas padat.

“Akan kita tingkatkan supaya tidak ada lagi yang bayar untuk ke toilet, lalu untuk lebaran tahun depan akan kita pikirkan strateginya seperti apa. Kita lihat mungkin tenant utamanya kita tutup, tapi ini masih akan dibahas,” ujarnya.

Dia menambahkan, tempat istirahat sementara yang berada di jalan tol fungsional kemarin akan kembali dibongkar. Nantinya badan usaha jalan tol akan membangun tempat istirahat di lokasi-lokasi yang telah ditentukan, yaitu tempat istirahat besar dalam jarak setiap 30 kilometer, dan tempat istirahat kecil dalam jarak 10 kilometer bila memungkinkan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper