Bisnis.com, JAKARTA — Harga daging sapi hingga Kamis (29/6/2017) secara rata-rata nasional masih berada di atas harga acuan penjualan yang ditetapkan oleh pemerintah.
Berdasarkan pantauan Bisnis.com, melalui lama Situs Pemantauan Pasar Kebutuhan Pokok Kementerian Perdagangan, Kamis (29/6/2017), harga daging sapi di tingkat nasional masih bertahan di kisaran Rp120.143 per kilogram. Nilai tersebut hanya turun sedikit dari hari sebelumnya Rp120.195 per kilogram.
Ketua Umum Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) Abdullah Mansuri mengungkapkan kenaikan harga daging sapi khususnya di pasar tradisional terjadi sejak awal Ramadan 2017. Pergerakan harga justru semakin tinggi ketika melewati Lebaran 2017.
“Daging sapi konsisten merangkak naik mulai dari Rp116.000 per kilogram sekarang Rp127.000 per kilogram,” jelasnya kepada Bisnis, Kamis (29/16/17).
Dia menilai stok daging beku dan daging kerbau yang disediakan oleh pemerintah belum sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Pasalnya, sebagian besar mencari daging segar.
Menurutnya, penetrasi yang dilakukan pemerintah dengan mematok harga daging beku Rp80.000 per kilogram belum berdampak banyak meredam pergerakan komoditas itu.
Baca Juga
“Ini terjadi sejak 5 tahun terakhir. Ada pola konsumsi yang tinggi saat Lebaran dari masyarakat,” paparnya.
Abdullah memaparkan setelah Lebaran permintaan daging sapi masih tinggi. Hal itu disebabkan tradisi masyarakat yang ingin menyajikan daging sebagai kuliner spesial.
Seperti diketahui, Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 27 Tahun 2017 mengatur harga acuan penjualan di konsumen untuk sejumlah bahan komoditas pokok termasuk daging sapi. Dalam beleid tersebut harga daging beku ditetapkan Rp80.000 per kilogram, paha depan Rp98.000 per kilogram, dan paha belakang Rp105.000 per kilogram.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel