Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jelang Lebaran, KPPU Sidak Harga Kebutuhan Pokok. Simak Temuannya

Ketua Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Syarkawi Rauf mengatakan hingga pekan terakhir Ramadhan 1438 H harga jual komoditas pangan relatif stabil, bahkan jauh menurun dibandingkan tahun-tahun sebelumnya
Rumah pemotongan hewan, di Karawaci, Minggu (19/6)./JIBI-Deliana Pradhita Sari
Rumah pemotongan hewan, di Karawaci, Minggu (19/6)./JIBI-Deliana Pradhita Sari

Bisnis.com, JAKARTA-  Ketua Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Syarkawi Rauf mengatakan hingga pekan terakhir Ramadhan 1438 H harga jual komoditas pangan relatif stabil, bahkan jauh menurun dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

"Sampai pekan terakhir, komoditas pangan harganya stabil. Kami mengapresiasi upaya-upaya yang telah dilakukan pemerintah," kata Syarkawi melalui siaran pers seperti dikutip Antara, Senin (19/6/2017).

Syarkawi mengapresiasi upaya pemerintah melalui Tim Satuan Tugas (Satgas) Pangan yang mampu meredam gejolak harga pangan selama Ramadhan 2017 sehingga harga jual eceran pangan utama seperti daging sapi, bawang putih, gula, dan minyak goreng yang harganya relatif stabil.

Berdasarkan pantauan dan inspeksi mendadak yang dilakukan KPPU, harga-harga komoditas pangan masih relatif stabil dan sesuai dengan ketetapan harga eceran tertinggi untuk produk yang ditetapkan.

Misalnya harga daging sapi beku Rp80.000 per kilogram, gula pasir Rp12.500 per kilogram, bawang putih Rp38.000 per kilogram, serta minyak goreng Rp11.000 per kilogram. Harga daging sapi premium juga masih normal di kisaran Rp110.000 hingga Rp120.000 per kilogram.

Padahal, tahun sebelumnya harga daging sapi bisa mencapai Rp170.000 per kilogram, gula pasir Rp18.000 per kilogram, minyak goreng Rp23.000 per kilogram.

"Kami cukup senang dengan situasi harga yang ada, terutama daging sapi. Pasokan sapi cukup, rumah potong hewan juga memotong dan memasok daging ke ritel dengan jumlah yang sangat cukup sehingga pasokan di pasar stabil," tuturnya.

Komisioner KPPU Nawir Messi juga mengapresiasi masyarakat yang turut berpartisipasi mencegah kemunculan spekulan di pasar yang berpotensi menyebabkan kenaikan harga.

"Ini cukup menggembirakan. Kami mengapresiasi konsumen dan para ibu rumah tangga yang sudah sangat bijak untuk menekan kemunculan para spekulan di pasar," katanya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper