Bisnis.com, PADANG— Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) III Sumbar -- Bengkulu mengklaim kondisi jalan nasional lintas barat Sumatra, terutama ruas Bengkulu – Sumbar dalam kondisi bagus, sehingga bisa dilalui sebagai jalur mudik Lebaran tahun ini.
Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) III Sumbar Bengkulu Syaiful Anwar mengatakan kondisi jalan di dua provinsi itu mendekati 90% hingga semester pertama tahun ini.
“Secara umum, kondisinya bagus. Untuk Sumbar kondisinya 89% dan Bengkulu 87%. Nanti di akhir tahun di Sumbar mencapai kondisi 92,4% dan Bengkulu 94%,” kata Syaiful saat memantau kondisi jalur mudik di Sumbar, Sabtu (17/6/2017).
Menurut Syaiful, kondisi jalan dua provinsi di bagian barat Pulau Sumatra itu layak tempuh, sehingga memudahkan pemudik yang akan melewati jalan-jalan nasional sepanjang daerah itu.
Total, keseluruhan jalan di bawah BPJN III yakni sepanjang 1.444,48 km di wilayah Sumbar, dan 739 km wilayah Bengkulu.
Jalur Padat
Baca Juga
Syaiful mengatakan jalur padat untuk mudik Lebaran di Sumbar adalah ruas Padang – Pekanbaru, Riau.
Ruas paling padat dan rawan macet tentu saja untuk Padang – Bukittinggi yang selalu menjadi rute utama pemudik.
Di ruas sepanjang 205 km itu, Syaiful menyebutkan kondisi jalan sudah dalam keadaan bagus hingga 99%. Bahkan, bekas longsor di perbatasan Sumbar – Riau sudah mulus hingga beberapa waktu lalu.
Dia mengatakan memasuki H-10 Lebaran, perbaikan di rute itu dan sejumlah ruas lainnya di Sumbar, hanya melakukan penanganan longsor dan penutupan lubang, serta penempatan personel di posko-posko siaga jalur mudik.
“Kami ada 16 posko Siaga Sapta Taruna di Sumbar dan 9 posko di Bengkulu. Jadi, [Posko] kami dilengkapi informasi rawan longsor, alat berat, serta petugas juga,” katanya.
Salah satu posko yang diprioritaskan adalah posko KM 65 Silayiang, ruas Padang – Bukittinggi yang rentan longsor. Di posko tersebut, Kementerian PUPR menyiagakan alat berat berupa dump truck, loader, excavator, serta peralatan lainnya.
Syaiful mengatakan dari hasil pemantauan timnya, kerusakan hanya ada di dua titik, yakni KM 185 ruas Bukittinggi – Pekanbaru, tepatnya di Pangkalan, Kabupaten Limapuluh Kota.
Jalan tersebut amblas beberapa hari lalu, sehingga akan mengganggu pengguna jalan yang akan melewati rute tersebut. Saat ini, pengerjaan dilakukan dengan pengecoran dan akan ditimbun setelah Lebaran.
Dijelaskan Syaiful, titik amblas tersebut masih bisa dilalui kendaraan roda empat dengan dua lajur, meski harus dilakukan pengaturan bagi pemudik dari Riau maupun sebaliknya.
Satu titik lagi yakni di KM 158 ruas Padang – Jambi tepatnya di Kabupaten Dharmasraya. Jalan tersebut amblas berkali-kali karena adanya aktivitas penambangan di dekat lokasi tersebut.
Secara keseluruhan, BPJN III menyatakan kondisi jalan di Sumbar selama arus mudik dan balik Lebaran tahun ini, baik dari Riau, Bengkulu, Jambi, dan Sumatra Utara dalam kondisi bagus.