Bisnis.com, JAKARTA - Dalam rangka Idulfitri 1438 H, PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) IV terus berupaya meningkatkan pelayanannya dan memberikan kepuasan kepada pengguna jasa, khususnya penumpang angkutan laut lebaran (angleb).
Sebagai wujud kepedulian BUMN kepelabuhanan ini, telah selesai dilakukan renovasi terminal penumpang Semayang yang terbilang modern yang ada di Balikpapan, Kalimantan Timur, dan telah dioperasikan untuk kegiatan angkutan Lebaran.
Sebelumnya, terminal penumpang itu hanya bisa menampung maksimal 2.500 orang. Dengan selesainya renovasi, terminal tersebut akan dapat menampung penumpang 3.200 orang.
Progres pekerjaan saat ini sudah mencapai sekitar 90 persen, namun karena kebutuhan operasional maka pada 10 Juni 2017, sudah digunakan untuk kegiatan embarkasi-debarkasi penumpang.
"Kegiatan arus mudik tahun ini diperkirakan mengalami peningkatan, walaupun tidak terlalu tinggi jika dibadingkan dengan tahun sebelumnya," ujar General Manager PT Pelindo IV Cabang Balikpapan, Baharuddin M., melalui siaran persnya pada Sabtu (17/6/2017).
Dia mengatakan terminal penumpang Semayang sudah siap melayani calon penumpang dengan berbagai fasilitas yang dimiliki, misalnya ruangan yang cukup luas dibandingkan sebelum renovasi, AC, fasilitas ibadah dan beberapa fasilitas lainnya.
Baharuddin menambahkan terminal penumpang Semayang telah siap mengantisipasi lonjakan arus penumpang, serta juga sudah disiapkan tenda-tenda agar penumpang yang sebelum bisa masuk ke terminal dapat berisitirahat lebih dahulu di dalam tenda yang telah disiapkan.
"Selain itu, juga disiapkan fasilitas lainnya seperti toilet, check in counter, ruangan merokok, ruang laktasi, ruang kesehatan, mushola, fasilitas penyandang cacat serta fasilitas penunjang lainnya untuk mendukung keamanan, kenyamanan, dan kelancaran angkutan Lebaran," tuturnya.
Baharuddin mengutarakan di samping kesiapan Terminal penumpang, juga telah dibentuk Posko Angkutan Lebaran yang bertujuan untuk menjamin kelancaran angkutan laut lebaran tahun 2017 yang mulai bertugas mulai H-15 hingga H+15.
Dia juga berharap agar kesiapan yang dilakukan ini juga bisa dipahami oleh para penumpang dengan cara menjaga ketertiban, kebersihan serta menerapkan budaya antre, sehingga terminal yang cukup representatif ini dapat digunakan untuk jangka waktu yang panjang.
Para penumpang tidak perlu takut dan berdesak-desakan untuk memasuki terminal penumpang karena semuanya akan mendapatkan giliran untuk memasuki terminal.
"Beljarlah antre karena terminal penumpang yang baru ini pola pengaturannya berbeda dengan terminal sebelumnya, sehingga perlu penyesuaian dari para petugas maupun para calon penumpang," ujarnya.