Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Departemen Kehakiman AS Desak Powell Copot Gubernur The Fed Lisa Cook

Departemen Kehakiman AS mendesak Jerome Powell untuk mencopot Gubernur The Fed Lisa Cook di tengah tekanan dari Donald Trump. Cook dituduh memalsukan dokumen.
Gubernur Federal Reserve AS Lisa Cook dalam pertemuan terbuka Dewan Federal Reserve di Washington, DC, AS, pada Rabu, 25 Juni 2025. / Bloomberg-Al Drago
Gubernur Federal Reserve AS Lisa Cook dalam pertemuan terbuka Dewan Federal Reserve di Washington, DC, AS, pada Rabu, 25 Juni 2025. / Bloomberg-Al Drago

Bisnis.com, JAKARTA — Departemen Kehakiman AS membuka peluang penyelidikan terhadap Gubernur Federal Reserve (The Fed) Lisa Cook dan mendesak Ketua The Fed Jerome Powell mencopotnya dari dewan, di tengah desakan Presiden Donald Trump agar Cook mundur.

Ed Martin, pejabat Departemen Kehakiman yang sebelumnya memimpin investigasi terhadap Senator Adam Schiff dari California dan Jaksa Agung New York Letitia James, menyebut kasus Cook memerlukan pemeriksaan lebih lanjut. Hal tersebut diungkapkan melalui surat yang ditujukan kepada Ketua The Fed, Jerome Powell.

Dalam surat tersebut, Martin juga meminta Powell untuk segera mencopot Cook dari jabatannya, 

“Saat ini, saya mendorong Anda untuk mencopot Cook dari dewan. Lakukan hari ini sebelum terlambat. Tidak ada warga Amerika yang menganggap pantas dia tetap menjabat dalam kondisi ini," jelas Martin dikutip dari Bloomberg, Jumat (22/8/2025).

Seorang pejabat Gedung Putih mengungkapkan, Presiden Donald Trump sempat membahas kemungkinan memecat Cook, meski hal itu belum menjadi opsi aktif. Trump disebut lebih memilih Cook mengundurkan diri atau diberhentikan oleh Powell.

Namun, Powell tidak memiliki kewenangan hukum untuk memecat gubernur The Fed yang diangkat Presiden dan dikonfirmasi Senat. Berdasarkan undang-undang, hanya presiden yang dapat memberhentikan gubernur The Fed, itu pun dengan alasan yang sah.

Cook menegaskan pada Rabu (20/8/2025) bahwa dirinya tidak akan mundur, sehari setelah Trump secara terbuka mendesaknya meletakkan jabatan.

“Saya tidak berniat ditekan untuk mengundurkan diri hanya karena pertanyaan yang muncul di media sosial. Namun, saya siap menjawab pertanyaan sah terkait rekam jejak keuangan saya dengan data akurat dan fakta," kata Cook melalui pernyataan tertulis yang disampaikan juru bicara The Fed.

Isu pengunduran diri Cook berpotensi membuka peluang baru bagi Trump untuk menambah kursi di Dewan Gubernur The Fed. Saat ini, Trump terus menekan Powell untuk memangkas suku bunga, bahkan menyebut sang Ketua The Fed sebagai “Terlambat” karena tidak segera menurunkan suku bunga beberapa bulan lalu.

Trump juga kerap melontarkan kritik keras terhadap proyek renovasi kantor pusat The Fed di Washington yang dianggap boros.

Tuduhan terhadap Cook berawal dari surat Direktur Federal Housing Finance Agency Bill Pulte kepada Jaksa Agung Pam Bondi dan Martin pada 15 Agustus lalu. Dalam surat itu, Pulte menuding Cook memalsukan dokumen bank dan catatan properti demi memperoleh syarat pinjaman lebih ringan, yang berpotensi masuk kategori penipuan hipotek.

Cook, yang diangkat Presiden Joe Biden pada 2022, merupakan perempuan kulit hitam pertama yang menduduki kursi Dewan Gubernur The Fed. Masa jabatannya berlaku hingga 2038.

Adapun, pengunduran dirinya akan memberi Trump peluang membentuk mayoritas di dewan tujuh anggota tersebut, menyusul rencana mundurnya Adriana Kugler, gubernur yang juga ditunjuk Biden. Dua gubernur lain, Christopher Waller dan Michelle Bowman, sebelumnya diangkat pada masa jabatan pertama Trump.

Dalam proses konfirmasi di Senat, Cook sempat menghadapi penolakan keras dari Partai Republik dan media konservatif yang menuduhnya melebih-lebihkan rekam jejak akademis. Meski demikian, ia tetap lolos berkat suara penentu dari Wakil Presiden Kamala Harris yang memecah kebuntuan 50-50.

Sebagai gubernur, Cook memiliki kursi permanen di Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC), panel kebijakan beranggotakan 12 orang yang memutuskan arah suku bunga AS.

Tahun ini, Cook menyoroti risiko inflasi dan tarif, serta memperingatkan bahwa laporan tenaga kerja Juli menunjukkan sinyal yang mengkhawatirkan bagi perekonomian AS. Pasar kini memperkirakan The Fed akan memangkas suku bunga acuan pada pertemuan September mendatang.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : Bloomberg
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro