Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BISNIS KATERING: Setelah Garap Usaha Tambang & Gas, ISS Sasar Perkotaan

PT ISS Indonesia pada tahun ini mulai membidik bisnis katering perkotaan untuk memperbesar volume bisnis yang sebelumnya hanya berkutat pada segmen perusahaan pertambangan dan gas
Ilustrasi./.Bisnis.com
Ilustrasi./.Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA--PT ISS Indonesia pada tahun ini mulai membidik bisnis katering perkotaan untuk memperbesar volume bisnis yang sebelumnya hanya berkutat pada segmen perusahaan pertambangan dan gas.

Dengan kucuran investasi lebih dari Rp1 miliar untuk membangun fasilitas dapur berskala industri, perusahaan alih daya ini cukup optimistis akan prospek bisnis ini ke depannya.

"Portofolio bisnis katering perkotaan ini masih di bawah 10%, sedangkan mayoritasnya masih dikuasai oleh bisnis katering perusahaan tambang dan gas," kata Bendady Hindom Pramono, EVP-Head of Regional Management ISS Facility Services.

Hingga saat ini, ISS Catering Service memiliki 13 klien antara lain pabrik botol Kangar Consolidated Industries, Schlumberger, Cemindo Gemilang, dan Star Energy Wayang Windu.

Menurutnya, central kitchen yang berlokasi di kawasan Halim Perdanakusuma, Jakarta ini memiliki akses yang cukup dekat dengan kawasan bisnis CBD, dua kawasan industri yakni Sunter dan Pulogadung, rumah sakit, serta sejumlah sekolah internasional di Jabodetabek.

"Target awal, kami akan mulai mendekati kawasan industri di Jabodetabek. Saat ini ada tren perusahaan mulai menyediakan katering bagi karyawannya karena situasi kemacetan di Jakarta," tuturnya.

Dirinya menjelaskan keputusan perusahaan untuk ekspansi ke katering perkotaan juga disebabkan oleh menurunnya kinerja sektor industri minyak dan tambang.

Bahkan, secara umum, ekspansi katering perkotaan diharapkan dapat menjadi mesin pertumbuhan bagi target induk perusahaan ISS untuk tumbuh di kisaran 13%-14% pada tahun ini.

Pada saat ini, portofolio bisnis ISS Indonesia masih bertumpu di jasa layanan kebersihan sebanyak 50%, diikuti dengan properti 20%, catering13%, support services 7%, jasa keamanan 7%, dan jasa pelayanan manajemen 3%.

“Secara umum, prospek bisnis jasa di Indonesia selalu menjanjikan karena dilihat dari populasi Indonesia yang besar. Khususnya untuk penyedia jasa sumber daya manusia, saya kira sudah saatnya kami untuk fokus menggarap bisnis dengan kebutuhan yang kompleks dan volume yang besar, salah satunya adalah bisnis katering ini,” kata Presiden Direktur ISS Indonesia Elisa Lumbantoruan


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper