Bisnis.com, PANGKALPINANG — Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Erzaldi Rosman meminta Presiden agar mengevaluasi bursa timah, Indonesian Commodity and Derivatives Exchange (ICDX).
Gubernur Babel yang baru dilantik tersebut mengharapkan pemerintah pusat untuk mengganti bursa timah yang ditunjuk pemerintah tersebut dengan yang lebih bermanfaat untuk daerah.
Wacana pergantian ini telah lama muncul dari masyarakat Babel dan legislatif tingkat provinsi. Wacana evaluasi bursa ini telah disampaikan Gubernur Babel pada 6 Juni lalu ke Presiden Joko Widodo.
Saat ditemui usai pembahasan Kesatuan Pengelolaan Kawasan Hutan (KPH) di ruangannya, Erzaldi mengatakan setelah menemui presiden, evaluasi ICDX mengalami kemajuan. "Sekarang tinggal menunggu surat dari Kementerian Perdagangan untuk membahas bursa timah," jawab Erzaldi, Selasa (13/6/2017).
Dia juga mengatakan telah menyampaikan keluhan pengusaha terhadap Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (BKDI). Gubernur berharap untuk pergantian ICDX ini tidak bisa bekerja sendirian namun harus bekerja sama demi mendorong kemajuan tujuh kabupaten/kota. "Harus dong, kalau Gubernur tidak bisa jadi bapaknya para pengusaha, siapa yang mau berusaha?" kata mantan Ketua Real Estate Indonesia (REI) Babel itu.
Ketua Komisi II DPRD Babel Aksan Virsyawan mengaku setuju jika ICDX dievalusi, karena berdirinya bursa timah berawal dari sepakatnya pengusaha timah di Babel melakukan moratorium. Guna mempengaruhi harga timah dunia, disepakati agar berdiri Bursa Timah Bangka. "Saya setuju ICDX dievaluasi, apakah keberadaannya sudah sesuai dengan yang diharapkan atau tidak," ujarnya.