Bisnis.com, JAKARTA - Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) memperkirakan target pertumbuhan ekonomi 5,3% pada tahun 2017 yang ditargetkan pemerintah sangat mungkin tercapai, bahkan bisa lebih.
“Kita harus optimistis perekonomian Indonesia akan terus tumbuh secara berkualitas,” papar Ketua KEIN Soetrisno Bachir di sela-sela Media Gathering KEIN di Jakarta, Selasa (13/6).
KEIN merupakan lembaga yang didirikan berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 8 tahun 2016 tentang Komite Ekonomi dan Industri Nasional. Tugas utama lembaga yang memiliki 17 Kelompok Kerja ini, terutama mengkaji permasalahan ekonomi dan industri, serta menyampaikan saran dan tindak strategis kepada Presiden.
Karena itulah, Wakil Ketua KEIN Arif Budimanta menyampaikan, KEIN telah merespons harapan Presiden tersebut melalui sebuah kajian yang selanjutnya akan disampaikan kepada Presiden sebagai saran.
“Kami sudah buat simulasi dan rencana strategis untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 5,3% sesuai target tersebut,” ujarnya.
Baca Juga
Untuk mencapai target tersebut, strategi yang dapat dapat diterapkan oleh pemerintah, antara lain menjaga pertumbuhan ekspor dan mendorong investasi sebagai penggerak utama pertumbuhan ekonomi tahun 2017. Setidaknya pertumbuhan ekspor bisa terjaga pada posisi 7,31% dan pertumbuhan impor dibatasi maksimum 5%.
Menurut Arif, target tersebut sangat memungkinkan untuk dicapai, karena seat ini perekonomian negara-negara mitra dagang utama Indonesia sedang membaik. Di antara mitra dagang tersebut adalah China, yang pada kuartal I/2017. Sekitar 12,8% dari total ekspor Indonesia dikirimkan ke negara tersebut.
“Dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, pertumbuhan nilainya mencapai 61,04%," papar Arif.
Begitu juga dengan negara-negara mitra lainnya seperti Amerika Serikat dan India.
Salain meningkatkan ekspor, pemerintah juga perlu mendorong investasi di dalam negeri. melalui aejumlah strategi. Misanya, mengembangkan pola investasi acara bilateral dan mengembangkan investasi sesuai kebutuhan daerah.
Arif menekankan. dengan diberikannya peringkat “Investment Grade” Oleh lembaga pemeringkat Standard & Poor's kepada Indonesia, sangat memungkinkan untuk menjaring investasi langsung.
“Peringkat tersebut merupakan modal besar untuk menarik investor," tegas Arif.