Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemenhub Ajak Operator Tingkatkan Keselamatan Penerbangan

Kementerian Perhubungan melakukan rapat terkait corrective actions sebagai langkah meningkatkan keselamatan penerbangan nasional.
Ilustrasi penumpang bersiap menaiki pesawat Air Asia pada penerbangan perdana tujuan Pontianak-Kuching Malaysia di Bandara Supadio, Pontianak, Kalimantan Barat, Senin (5/6/2017)./Antara-Muhammad Iqbal
Ilustrasi penumpang bersiap menaiki pesawat Air Asia pada penerbangan perdana tujuan Pontianak-Kuching Malaysia di Bandara Supadio, Pontianak, Kalimantan Barat, Senin (5/6/2017)./Antara-Muhammad Iqbal

Bisnis.com, JAKARTA - Direktorat Kelaikan Udara dan Pengoperasian Pesawat Udara (DKUPPU) Ditjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan melakukan rapat terkait corrective actions sebagai langkah meningkatkan keselamatan penerbangan nasional.

Rapat yang digelar pada Rabu (7/6/2017) menghadirkan para operator di bidang penerbangan dan dibuka oleh Dirjen Perhubungan Udara Agus Santoso.

Rapat dihadiri oleh  perwakilan dari KNKT, BMKG, LPPNPI (AirNav), Direktur Operasi dan Direktur Safety  seluruh maskapai nasional dan para direktur di lingkungan Ditjen Perhubungan Udara.

Agus mengatakan rapat nasional ini dilatarbelakangi beberapa peristiwa terkait keselamatan penerbangan yang harus ditingkatkan, mengingat cuaca ekstrem biasanya Juni adalah musim kemarau, tetapi kali ini malah datang hujan deras yang memicu potensi insiden dalam penerbangan.

"Untuk itulah kami mengundang para operator penerbangan untuk berdiskusi dan mencari jalan keluar terbaik," ujarnya dalam keterangan resmi.

Menurut Agus, walaupun sudah dilakukan usaha secara bersama sedemikian rupa untuk meningkatkan kondisi keselamatan, semua potensi yang mengancam keselamatan harus bisa dikendalikan. Semua insiden maupun segala bentuk kegagalan menyangkut keselamatan dan keamanan penerbangan harus menjadi bahan evaluasi.

"Upaya untuk meminimalkan insiden serius dan accident agar menjadi zero itu menjadi tanggung jawab kita bersama, baik  regulator maupun operator," tambah Agus.

Dia mengingatkan bahwa pada tahun ini dunia penerbangan Indonesia juga akan menghadapi beberapa peristiwa yang penting, baik lingkup nasional maupun internasional.

Pada lingkup nasional adalah arus mudik Lebaran 2017 yang segera berlangsung. Arus mudik masyarakat dengan menggunakan moda pesawat udara tahun ini diprediksi naik 9% dibandingkan dengan tahun lalu.

Sementara itu, dalam lingkup internasional, Indonesia akan kembali diaudit oleh (International Civil Aviation Organization) ICAO dalam rangka Universal Safety Oversight Audit Programme (USOAP) pada Oktober.

Indonesia juga harus mempersiapkan diri untuk membuka larangan terbang ke Uni Eropa secara menyeluruh bagi penerbangan Indonesia pada European Union (EU) Air Safety Commitee (ASC) Meeting pada November 2017.

"Saat ini Indonesia telah masuk kategori 1 dalam list keselamatan Federal Aviation Administration (FAA) Amerika Serikat. Ini modal penting di dunia internasional yang harus dipertahankan,” ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Abdul Rahman

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper