Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Laba Bersih Arwana Citramulia Diperkirakan Melonjak 44%

Pabrikan keramik Arwana Citramulia memproyeksikan penjualan pada tahun ini dapat meningkat 15% menjadi Rp1,74 triliun dari realisasi penjualan pada 2016 sebesar Rp1,51 triliun. Adapun laba bersih diperkirakan melonjak 44% menjadi Rp52,23 miliar dibandingkan dengan laba bersih pada 2016 sebesar Rp90,48 miliar.

JAKARTA—Pabrikan keramik Arwana Citramulia memproyeksikan penjualan pada tahun ini dapat meningkat 15% menjadi Rp1,74 triliun dari realisasi penjualan pada 2016 sebesar Rp1,51 triliun. Adapun laba bersih diperkirakan melonjak 44% menjadi Rp52,23 miliar dibandingkan dengan laba bersih pada 2016 sebesar Rp90,48 miliar.

Pabrikan keramik Arwana Citramulia akan fokus menggebar kapasitas produksi mulai tahun depan. Anggaran perusahaan pun tersedot ke sana. Tahun ini, perusahaan hanya menganggarkan belanja modal sebesar Rp30 miliar untuk membeli mesin.

Rudy Sujanto, Chief Operating Officer PT Arwana Citramulia Tbk, mengatakan selain membeli mesin, belanja modal juga akan digunakan untuk melengkapi sejumlah kebutuhan di pabrik baru perusahaan yang berlokasi di Mojokerto, Jawa Timur.

"Capex yang bernilai Rp30 miliar ini sudah mencukupi kebutuhan belanja modal dalam setahun," ujar Rudy, di sela-sela paparan publik perusahaan, Rabu (7/6/2017).

Perusahaan juga akan menambah subdistributor keramik di Kupang, Nusa Tenggara Timur dan Tarakan, Kalimantan Utara. Jumlah subdistributor akan meningkat menjadi 48 unit.

Produsen keramik Arwana Citramulia akan memperluas pabrik guna menggenjot kapasitas produksi dari 57,37 juta m2 per tahun pada tahun lalu menjadi 75,37 juta m2 per tahun pada 2020.

Direktur Utama PT Arwana Citramulia Tbk Tandean Rustandy, pada paparan publik, Rabu (8/6), mengatakan perusahaan akan memperluas lahan di pabrik Mojokerto, Jawa Timur pada tahun depan dan 2020. Selain itu, perluasan lahan juga dilakukan di pabrik Ogan Ilir, Sumatra Selatan pada 2019. Perusahaan memiliki lima pabrik. Ketiga pabrik lainnya terletak di Tangerang, Serang, dan Gresik

Perusahaan akan mengucurkan dana senilai Rp750 miliar untuk membiayai perluasan pabrik. Perinciannya adalah perluasan pabrik di Mojokerto akan menelan dana Rp300 miliar pada 2018 dan Rp300 miliar pada 2020, sedangkan pabrik Ogan Ilir memerlukan Rp150 miliar.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper