Bisnis.com, JAKARTA-- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat mengalokasikan dana Rp694,98 miliar untuk meningkatkan konektivitas di Provinsi Bengkulu.
Menteri PUPR Basoeki Hadimoeljono menyatakan, Bengkulu termasuk dalam Proyek Pelebaran Jalan Lintas Barat Sumatra (Western Indonesia National Road Improvement Project/ WINRIP) dengan skema pembiayaan Loan IBRD mencapai 70% sedangkan 30% sisanya dari APBN.
“Untuk meningkatkan konektivitas di Bengkulu, tahun ini Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat mengalokasikan dana mencapai Rp 694,98 miliar,” ujarnya melalui keterangan resmi, Rabu (7/6/2017).
Di Bengkulu, WINRIP terbagi menjadi lima paket pekerjaan, dan empat di antaranya telah selesai. Paket pertama adalah pelebaran jalan Bantal-Mukomuko yang telah selesai sepanjang 50,65 km dan menghabiskan dana mencapai Rp 262 miliar.
Paket kedua adalah pelebaran jalan Ipuh-Bantal sepanjang 42,40 km, yang untuk konstruksinya membutuhkan dana Rp 194,9 miliar.
Pekerjaan ketiga menjadi satu-satunya belum selesai adalah pelebaran jalan Sebelat-Ipuh sepanjang 30,50 km.
Baca Juga
Dana yang dibutuhkan paket ini mencapai Rp 211,37 miliar dan hingga akhir Mei 2017 telah mencapai progres fisik 5,15%.
Paket keempat adalah pelebaran jalan Bintuan-Lais sepanjang 10,81 km yang telah selesai dan menghabiskan dana sebanyak Rp 44,41 miliar.
Kelima, pelebaran jalan Kerkap-Pasar Pedati sepanjang 20,95 km yang telah selesai dan menghabiskan dana sebanyak Rp 118,44 miliar.
Peningkatan konektivitas di Bengkulu diharapkan bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang pada kuartal I 2017 sebesar 5,21%.