Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hortikultura dan Perkebunan Jadi Fokus di 2018

Pada 2018, Kementerian Pertanian mulai menggenjot produksi komoditas ekspor strategis di sektor hortikultura dan perkebunan seperti lada, pala, dan kakao.
/Ilustrasi
/Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA - Pada 2018, Kementerian Pertanian mulai menggenjot produksi komoditas ekspor strategis di sektor hortikultura dan perkebunan seperti lada, pala, dan kakao.

Untuk itu, Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengalokasikan anggaran sebesar Rp2,1 triliun untuk benih hortikultura dan perkebunan, dimana 2018 juga ditetapkan sebagai tahun perbenihan.

Anggaran sebesar itu diarahkan untuk produksi benih, bukan lagi pengadaan benih. Selanjutnya benih ini akan dibagikan secara gratis kepada masyarakat. Untuk mendukung upaya tersebut, Kementan akan membangun infrastruktur benih.

Amran menyampaikan ini sesuai arahan Presiden Joko Widodo untuk menggenjot komoditas ekspor strategis. Dia pun ingin mengembalikan kejayaan Indonesia sebagai penghasil rempah-rempah. Seperti Maluku yang pernah dikenal sebagai daerah penghasil rempah-rempah. Menurutnya, langkah pemerintah ini dapat turut menyejahterakan petani Indonesia.

"Dua tahun lalu, kami fokus di pangan. Tidak ada lagi impor beras dan jagung. Ke depan, kami akan fokus di komoditas yang strategis untuk ekspor. Kami dorong di komoditas ekspor dengan menyiapkan bibit secara gratis sebesar Rp2 triliun," tuturnya dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Pertanian (Musrenbangtan) 2017 di Jakarta, Selasa (30/5).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper