Bisnis.com, JAKARTA - PT ASDP Indonesia Ferry akan melakukan pemisahan jalur masuk antara penumpang dan kendaraan kecil dengan truk setelah dermaga eksekutif terbangun.
Direktur Pelayanan dan Fasilitas PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Christine Hutabarat mengatakan dermaga eksekutif yang akan dibangun perusahaan untuk melayani penumpang atau kendaraan kecil.
"Dengan adanya dermaga eksekutif, akan ada pemisahan jalur masuk antara penumpang dan kendaraan kecil dengan truk," kata Christine, Jakarta, dalam siaran pers pada Sabtu (27/5/2017).
Nantinya, dia mengatakan, di dermaga eksekutif tersebut akan terdapat fasilitas boarding lounge, vallet parking, serta retail makanan dan minuman.
Tidak hanya itu, waktu bongkar muat atau port time pada dermaga eksekutif tersebut juga ditetapkan maksimal 45 menit. "Dengan layanan yang khusus ini, maka berlaku tarif yang berbeda,” tuturnya.
Adapun kapal yang akan beroperasi di dermaga eksekutif tersebut, lanjut Christine, juga memiliki standar seperti kecepatan kapal minimal 15 Knot, terdapat kabin VIP dan Eksekutif dengan fasilitas reclining seat, AC, toilet, live music, bar dan kantin, serta mushola.
Terpenting, paparnya, waktu pelayaran atau sailing time dari Merak, Banten menuju Bakauheni, Lampung maksimal 1 jam.
Dia melanjutkan, fasilitas retail dan lifestyle yang tersedia di dermaga tersebut juga dapat dinikmati oleh masyarakat yang tidak ingin menyeberang.
Meskipun perusahaan menyediakan dermaga eksekutif tersebut bagi penumpang dan mobil kecil, dia mengungkapkan pengguna jasa yang ingin menggunakan jasa reguler tetap dapat menggunakannya di dermaga 1-5 dengan tarif reguler pula.
Untuk sekedar diketahui, dermaga yang akan digunakan sebagai dermaga eksekutif tersebut adalah dermaga 6 di Merak dan dermaga 7 di Bakauheni.
Pembangunan dermaga eksekutif tersebut ditargetkan dapat beroperasi pada 2018. Sekaligus, mendukung perhelatan Asian Games yang akan digelar di Jakarta dan Palembang.