Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

6 Ton Bawang Putih Bulog Riau Diharapkan Stabilkan Harga

Sebanyak 6 ton bawang putih yang diterima Perum Badan Urusan Logitik (Bulog) Riau - Kepulauan Riau diharapkan bisa mewujudkan stabilnya harga komoditas tersebut.
Pedagang menata bawang putih impor./Antara-Rahmad
Pedagang menata bawang putih impor./Antara-Rahmad

Bisnis.com, PEKANBARU - Sebanyak 6 ton bawang putih yang diterima Perum Badan Urusan Logitik (Bulog) Riau - Kepulauan Riau diharapkan bisa mewujudkan stabilnya harga komoditas tersebut.

Humas Bulog Riau Kepri Hendra Gunafi mengatakan stok bawang putih itu masuk ke Pekanbaru pada akhir pekan lalu, dan menjadi penugasan dari Bulog pusat ke daerah.

"Kami menerima pasokan bawang putih 6 ton untuk distribusi di wilayah Pekanbaru sebagai tahap awal, karena komoditas ini sudah menjadi target stabilisasi harga secara nasional," katanya pada Senin (22/5/2017).

Bawang putih yang diterima Bulog Riau - Kepri, kata Hendra, adalah bawang impor yang secara nasional di tahap awal didatangkan sebanyak 1.000 ton dari China. Saat ini pihaknya melakukan koordinasi dengan Bulog pusat soal penetapan harga jual bawang ke pasaran.

Harga jual bawang diperkirakan di bawah harga pasar saat ini yang sudah Rp50.000 per kilogram. "Perkiraannya di angka Rp38.000 - Rp40.000. Tentu harga ini di bawah harga pasar sekarang."

Untuk distribusi bawang putih ini, pihaknya telah menyiapkan dua lokasi yaitu di Kantor Bulog Riau Kepri Jalan Ahmad Yani, dan di komplek RSUD Arifin Ahmad Jalan Hang Tuah atau Jalan Diponegoro.

Selain dua lokasi itu, pihaknya juga bersedia melakukan operasi pasar bawang putih bila ada permintaan dari masyarakat atau kelompok masyarakat.

"Kami siap untuk melakukan operasi pasar bawang putih ini, misalnya di kantor kelurahan atau kecamatan, sesuai permintaan masyarakat," ucap Hendra.

Sebelumnya Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Pekanbaru Ingot Ahmad Hutasuhut menilai lonjakan harga bawang putih diduga akibat praktik penimbunan pasokan.

"Kami curiga memang ada yang melakukan penimbunan [bawang putih], karena itu kami sudah melaporkan ke tim Satgas Pangan dan pemda provinsi untuk diambil langkah hukum," katanya.

Pasokan bawang putih di Pekanbaru menurut catatan pemda dipenuhi oleh bawang impor asal China dan India. Untuk domestik berasal dari Jawa Tengah dan Jawa Timur, tetapi pasokan dari keduanya berkurang akibat gagal panen.

Kebutuhan masyarakat setempat akan bawang putih juga diperkirakan meningkat seiring kian dekatnya momen puasa Ramadan dan Lebaran.

Adapun harga bawang putih di Pekanbaru dan sekitarnya saat ini menyentuh angka Rp50.000 per kilogram, melonjak dari posisi normal yang hanya senilai Rp28.000 per kilogram.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Arif Gunawan

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper