Bisnis.com, JAKARTA— Nampaknya, kunjungan Presiden Joko Widodo ke China tak sia-sia mengingat negeri tirai bambu tersebut membuka peluang investasi yang akan membantu pemerintah mengatasi ketimpangan antara Jawa dan luar Jawa.
Disamping, China juga akan berinvestasi khususnya di tiga provinsi yakni Sumatra Utara, Kalimantan Utara dan Sulawesi Utara yang berkaitan langsung dengan konsep Belt and Road Forum (BRF).
Hal ini dikemukakan oleh Menteri PPN Bambang Brodjonegoro yang mengatakan bahwa pemerintah hadir di forum itu dengan kesiapan yang sangat matang.
“Kita datang dengan persiapan yang matang, dengan mendorong investasi ke luar jawa, yang kita tawarkan secara garis besar untuk mengimbangi pertumbuhan ekonomi khususnya di luar Jawa seperti Sumatera Utara, Kaltara dan Sulawesi Utara,” jelasnya, Rabu (17/5).
Kata Bambang, dipilihanya tiga provinsi tersebut lantaran lokasinya yang sesuai dengan jalur sutra.
Dalam kesempatan itu, Bambang mengatakan jika fokus Indonesia adalah percepatan pembangunan infrastruktur.
“Fokusnya infrastruktur dengan tingkat pengembalian cepat, di sana tidak cari loan, kita cari investasi, bukan dari pemerintah tetapi swasta. Misalnya, kemarin ada pertemuan dengan pengusaha yang tertarik untuk smelter, ketemu perusahaan dengan e-commerce di Indonesia, listrik juga, saya lihat mereka investasi,” tuturnya.
Lebih lanjut, Pemerintah memberikan stimulus kepada swasta China dengan kemudahan berinvestasi.
“Ya kemudahan investasi itu akan diberikan, tetapi China juga harus ikut aturan seperti atuan tenaga kerja,” tukasnya.