Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

MINAT INVESTASI: Ini 3 Provinsi yang Dilirik China

Nampaknya, kunjungan Presiden Joko Widodo ke China tak sia-sia mengingat negeri tirai bambu tersebut membuka peluang investasi yang akan membantu pemerintah mengatasi ketimpangan antara Jawa dan luar Jawa.Disamping, China juga akan berinvestasi khususnya di tiga provinsi yakni Sumatra Utara, Kalimantan Utara dan Sulawesi Utara yang berkaitan langsung dengan konsep Belt and Road Forum (BRF).
Presiden Joko Widodo (kiri) berjabat tangan dengan Presiden China Xi Jinping sebelum pertemuan di Great Hall of the People atau Balai Agung Rakyat, di Beijing, Minggu (14/5)./Reuters-Kenzaburo Fukuhara
Presiden Joko Widodo (kiri) berjabat tangan dengan Presiden China Xi Jinping sebelum pertemuan di Great Hall of the People atau Balai Agung Rakyat, di Beijing, Minggu (14/5)./Reuters-Kenzaburo Fukuhara

Bisnis.com, JAKARTA— Nampaknya, kunjungan Presiden Joko Widodo ke China tak sia-sia mengingat negeri tirai bambu tersebut membuka peluang investasi yang akan membantu pemerintah mengatasi ketimpangan antara Jawa dan luar Jawa.

Disamping, China juga akan berinvestasi khususnya di tiga provinsi yakni Sumatra Utara, Kalimantan Utara dan Sulawesi Utara yang berkaitan langsung dengan konsep Belt and Road Forum (BRF).
Hal ini dikemukakan oleh Menteri PPN Bambang Brodjonegoro yang mengatakan bahwa pemerintah hadir di forum itu dengan kesiapan yang sangat matang.
“Kita datang dengan persiapan yang matang, dengan mendorong investasi ke luar jawa, yang kita tawarkan secara garis besar untuk mengimbangi pertumbuhan ekonomi khususnya di luar Jawa seperti Sumatera Utara, Kaltara dan Sulawesi Utara,” jelasnya, Rabu (17/5).
Kata Bambang, dipilihanya tiga provinsi tersebut lantaran lokasinya yang sesuai dengan jalur sutra.
Dalam kesempatan itu, Bambang mengatakan jika fokus Indonesia adalah percepatan pembangunan infrastruktur.
“Fokusnya infrastruktur dengan tingkat pengembalian cepat, di sana tidak cari loan, kita cari investasi, bukan dari pemerintah tetapi swasta. Misalnya, kemarin ada pertemuan dengan pengusaha yang tertarik untuk smelter, ketemu perusahaan dengan e-commerce di Indonesia, listrik juga, saya lihat mereka investasi,” tuturnya.
Lebih lanjut, Pemerintah memberikan stimulus kepada swasta China dengan kemudahan berinvestasi.
“Ya kemudahan investasi itu akan diberikan, tetapi China juga harus ikut aturan seperti atuan tenaga kerja,” tukasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper