Bisnis.com, PADANG—Founder dan CEO Bukalapak Achmad Zaky mengajak mahasiswa berani mengambil risiko menjadi pebisnis, daripada berjibaku melamar kerja setelah lulus kuliah.
Dia mengatakan membangun bisnis sendiri memang tidak mudah, karena dibutuhan perjuangan dan kerja keras untuk membesarkan bisnis yang dijalankan.
“Untuk menjadi pengusaha dibutuhkan niat yang kuat dan usaha yang sungguh-sungguh, bukan modal yang besar,” kata Zaky di hadapan sekitar 600 mahasiswa yang mengikuti Entrepreneurs Wanted di Universitas Andalas Padang, Rabu (10/5/2017).
Zaky yang menjadi narasumber pada program Entrepreneurs Wanted oleh Kantor Staf Presiden (KSP) itu menilai mahasiswa yang dekat dengan teknologi dan pengetahuan punya peluang lebih besar untuk sukses dalam bisnis.
Menurutnya, untuk menjalankan bisnis di awal memang sulit, karena pasti ada penolakan dari klien, namun tantangan itu harus dihadapi untuk menjadi pengusaha.
“Sebuah usaha, hal yang paling awal ditemukan adalah penolakan, tetapi harus dihadapi,” katanya.
Dia menuturkan semakin sering seseorang yang menjalankan bisnis melewati risiko kegagalan, maka peluangnya untuk berhasil akan kian besar.
Zaky sudah mengembangkan Bukalapak sebagai startup untuk marketplace sejak masih kuliah di jurusan Teknik Informatika ITB bersama temannya Nugroho Herucahyono.
Saat ini jumlah pengunjung Bukalapak mencapai jutaan orang dengan nilai transaksi antara Rp1,5 miliar hingga Rp2,5 miliar per hari dengan jumlah pelapak mencapai 190.000 usaha atau seller.
Dia berharap program Entrepreneurs Wanted yang digagas KSP dengan menyambangi perguruan tinggi di Tanah Air sebagai wadah berbagi pengalaman bisnis, bisa mendorong lahirnya pengusaha-pengusaha baru dari kampus.