Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

CLEO Segera Bangun Dua Pabrik Baru Air Minum Dalam Kemasan

PT Sariguna Primatirta Tbk. (CLEO), produsen air minum dalam kemasan, berencana membangun dua pabrik baru pada tahun ini.
Aktivitas di pabrik air minum dalam kemasan merek Cleo/Istimewa
Aktivitas di pabrik air minum dalam kemasan merek Cleo/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - PT Sariguna Primatirta Tbk. (CLEO), produsen air minum dalam kemasan merek Cleo, berencana membangun dua pabrik baru pada tahun ini.

Direktur Keuangan Sariguna Primatirta Lukas Setio Wongso mengungkapkan pembukaan dua pabrik akan dilakukan di Ungaran, Jawa Tengah dan Kendari, Sulawesi Tenggara. Adapun pembukaan pabrik akan menggunakan dana dari hasil penawaran saham perdana.

"Estimasi pembukaan dua pabrik baru sekitar Rp20 miliar," ungkapnya di Jakarta pada Jumat (5/5/2017).

Lukas mengungkapkan pabrik air minum di Ungaran akan dilakukan pada Mei 2017 dan Kendari pada Juli 2017. Selain penambahan pabrik baru, emiten bersandi saham CLEO ini pun berencana merilis produk makanan.

Dia mengungkapkan pangsa pasar CLEO sekitar 3%-4% dari total kebutuhan air minum dalam kemasan sekitar 27,4 miliar liter. Lukas memproyeksikan produksi air minum kemasan hingga akhir tahun bisa mencapai 1,6 miliar liter.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama Sariguna Primatirta Belinda Natalia mengungkapkan akan menyasar segmen makanan. Ekspansi pada sektor makanan, katanya, akan ditangani oleh anak usaha PT Tanobel Sehat Nutrisi.

Adapun produk-produk makanan CLEO akan diproduksi di Cirebon. Belinda mengungkapkan produk andalan yang segera dirilis adalah roller, wafer stick, dan wafer cream.

Investasi untuk pabrik di Cirebon mencapai Rp20 miliar. CLEO memproyeksikan melalui penjualan produk makanan, maka bisa mendongkrak pendapatan hingga 10% dari target pendapatan.

CLEO memproyeksikan raihan laba hingga akhir 2017 bisa mencapai Rp47 miliar atau tumbuh 20,5% dari posisi Rp39 miliar pada 2016. Pada tahun ini target penjualan CLEO menjadi Rp751 miliar, atau meningkat 43,32% dari posisi Rp524 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper