Bisnis.com, JAKARTA - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. menunjuk Iwan Joeniarto sebagai Direktur Utama PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia (GMF) yang baru menggantikan Juliandra Nurtjahjo yang mendapatkan penugasan sebagai Direktur Utama Citilink Indonesia pada Maret 2017.
Acara pelatikan Iwan Joeniarto diikuti dengan pelantikan dewan komisaris dan direksi GMF yang dipimpin langsung Direktur Utama Garuda Indonesia Pahala N. Mansury di Hangar 4 GMF Cengkareng pada Jumat (5/5/2017).
Iwan sebelumnya menjabat Direktur Teknik dan Teknologi Informasi Garuda Indonesia sekaligus komisaris utama GMF. Iwan yang merupakan pejabat karier Garuda Indonesia dan GMF ini juga pernah memegang posisi Direktur Line Operation, VP Base Maintenance dan GM Base Maintenance Planning & Control di GMF.
Direktur Utama Garuda Indonesia Pahala N. Mansury mengatakan GMF memegang peranan penting di lingkungan Garuda Indonesia Group khususnya dalam mendukung operasional Garuda.
Peningkatan kualitas pelayanan GMF terhadap Garuda Indonesia Group dan juga seluruh pelanggan GMF baik dari dalam maupun luar negeri menjadi suatu hal yang mutlak harus terus ditingkatkan.
“Saya berharap dengan ditunjuknya direktur utama yang baru, GMF dapat terus melanjutkan program-program yang sudah dicanangkan manajemen sebelumnya," kata Pahala.
Lebih jauh Pahala mengatakan bahwa GMF ditargetkan meraih pendapatan US$454 juta dengan net profit margin US469 juta yang notabene naik setelah pada 2016 menghasilkan US$387 juta dengan net profit margin US$ 58 juta.
“Tantangan ini merupakan perhatian pengurus perusahaan kepada perkembangan bisnis GMF yang cukup signifikan. Apalagi GMF juga ditargetkan pada kuartal ketiga tahun ini bisa melakukan IPO," katanya.
Penunjukan jajaran pimpinan dan pengawas GMF tersebut didasari hasil keputusan pemegang saham di luar RUPS GMF pada 2 Mei 2017.