Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

1,5 Juta Liter Minyak Goreng Musim Mas Jadi Cadangan, Ini Tujuan Kemendag

Kementerian Perdagangan menyiapkan cadangan minyak goreng sebanyak 1,5 juta liter dari Musim Mas.
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita (berkemeja putih) berbicara dengan Executive Chairman PT Musim Mas Bachtiar Karim di Medan, Selasa 2 Mei 2017./JIBI - Yoseph Pencawan
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita (berkemeja putih) berbicara dengan Executive Chairman PT Musim Mas Bachtiar Karim di Medan, Selasa 2 Mei 2017./JIBI - Yoseph Pencawan

Bisnis.com, MEDAN - Kementerian Perdagangan menyiapkan cadangan minyak goreng sebanyak 1,5 juta liter dari Musim Mas.

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengungkapkan tujuan dari pencadangan tersebut.

"Biasanya pada momentum-momentum tertentu, terutama bulan puasa dan Lebaran, ada kecenderungan para spekulan menahan barang, termasuk minyak goreng," ujarnya, usai mengunjungi pabrik Musim Mas di Kawasan Industri Medan, Selasa (2/5/2017).

Akibatnya stok di pasar kosong, atau terjadi kelangkaan, sehingga harga menjadi naik.

Karena itu, Kemendag melakukan langkah antisipasi dengan menyiapkan cadangan untuk menghadapi praktik tersebut.

Kemendag setiap saat dapat menggelontorkan cadangan minyak goreng sebanyak 1,5 juta liter yang dipasok dari Musim Mas agar komoditas tersebut selalu ada di pasaran dan harga tetap stabil.

Kemendag sendiri pada 10 April telah menetapkan harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng dengan tiga klasifikasi.

HET Minyak goreng curah sebesar Rp10.500 dan minyak goreng kemasan sederhana seharga Rp11.000. Adapun harga minyak goreng premium ditentukan sendiri oleh produsen.

Enggar mengaku kementeriannya sudah turun ke setiap provinsi untuk berbicara dengan seluruh Disperindag kabupaten/kota se-Indonesia, menyampaikan agar sama-sama mengawasi ketersediaan.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Yoseph Pencawan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper