Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hadapi Puasa dan Lebaran, 1,5 Juta Liter Minyak Goreng Musim Mas Dicadangkan

Kementerian Perdagangan menyiapkan cadangan minyak goreng sebanyak 1,5 juta liter untuk menjaga ketersediaan komoditas tersebut dalam suasana bulan puasa dan Lebaran 2017 maupun momentum-momentum selanjutnya.
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita (kemeja putih) tiba di gedung manajemen pabrik Musim Mas di Kawasan Industri Medan disambut Gubernur Sumut Tengku Erry Nuradi, Selasa 1 Mei 2017./JIBI - Yoseph Pencawan
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita (kemeja putih) tiba di gedung manajemen pabrik Musim Mas di Kawasan Industri Medan disambut Gubernur Sumut Tengku Erry Nuradi, Selasa 1 Mei 2017./JIBI - Yoseph Pencawan

Bisnis.com, MEDAN - Kementerian Perdagangan menyiapkan cadangan minyak goreng  1,5 juta liter untuk menjaga ketersediaan komoditas tersebut selama bulan puasa dan Lebaran 2017 maupun momentum-momentum selanjutnya.

Cadangan minyak goreng tersebut akan digelontorkan ke pasar bila terjadi kelangkaan barang akibat penimbunan oleh spekulan.

Kemendag yakin cadangan ini akan selalu siaga karena ditopang oleh salah satu produsen minyak goreng terbesar dunia, Musim mas.

"Kami mendapatkan komitmen dari para pengusaha, termasuk di dalamnya Pak Bachtiar Karim dari Musim Mas yang total mengalokasikan 1,5 juta liter minyak goreng," ungkap Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita usai mengunjungi pabrik Musim Mas di Kawasan Industri Medan, Selasa (2/5/2017).

Musim Mas Holdings (Musim Mas Group) adalah perusahaan Singapura yang memproduksi minyak sawit. Grup perusahaan ini memiliki salah satu jaringan penyulingan minyak sawit terbesar di dunia dan merupakan salah satu pemain utama dalam industri sabun dan penyulingan minyak nabati di Indonesia.Grup ini juga memiliki jaringan instalasi tangki di pelabuhan-pelabuhan besar di berbagai negara, termasuk Indonesia. Musim Mas beroperasi di 13 negara di Asia Pasifik, Eropa, dan Amerika Serikat dan melibatkan 28.500 karyawan. Perusahaan ini memproduksi 600.000 ton minyak sawit mentah per tahun.

Musim Mas adalah perusahaan pertama di Indonesia yang mendapat sertifikat Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) untuk seluruh aset perkebunannya (25.918 hektar). Perusahaan ini juga berusaha memerangkap gas metana dengan memasang perangkap gas di seluruh pabriknya.

Atas dukungan dari Musim Mas, kata Kemendag, Pemerintah pun menjamin tidak akan membiarkan adanya gangguan kinerja ekspor terhadap perusahaan tersebut.

"Jika (gangguan) terjadi,  juga akan mengganggu kinerja devisa. Pemerintah akan terus mendorong Musim Mas untuk terus berkembang."

Executive Chairman PT Musim Mas Bachtiar karim mengatakan pasokan yang disiapkan perusahaannya untuk cadangan oleh Kemendag merupakan bentuk dukungan terhadap kebijakan pemerintah dalam ketersediaan minyak goreng.

Menurut dia, Musim Mas juga  ikut berpartisipasi dalam program pasar murah.

Manager Umum PT Musim Mas Juanda mengatakan perusahannya menyiapkan 4.000 liter minyak kemasan sederhana per hari untuk keperluan operasi pasar murah bekerja sama dengan Pemprov Sumut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Yoseph Pencawan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper