Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Presiden Akan 'Paksa' Pengusaha Besar Bermitra dengan Pengusaha Kecil

Presiden Joko Widodo minta pengusaha besar bermitra dengan pengusaha kecil, mikro, dan menengah untuk ikut mendukung kebijakan pemerataan ekonomi.
Presiden Joko Widodo (kanan) menabuh beduk disaksikan Ketua MUI Ma'ruf Amin (tengah) dan Menko Perekonomian Darmin Nasution saat pembukaan Kongres Ekonomi Umat 2017 di Jakarta, Sabtu (22/4).Antara-Hafidz Mubarak A.
Presiden Joko Widodo (kanan) menabuh beduk disaksikan Ketua MUI Ma'ruf Amin (tengah) dan Menko Perekonomian Darmin Nasution saat pembukaan Kongres Ekonomi Umat 2017 di Jakarta, Sabtu (22/4).Antara-Hafidz Mubarak A.

Bisnis.com, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo minta pengusaha besar bermitra dengan pengusaha kecil, mikro, dan menengah untuk ikut mendukung kebijakan pemerataan ekonomi.

Selain redistribusi aset, kemitraan menjadi kata kunci dalam kebijakan pemerataan ekonomi. Kebijakan pemerataan ekonomi baru diluncurkan Presiden Joko Widodo pada Jumat (21/4/2017).

Saat memberikan sambutan dalam Pembukaan Kongres Ekonomi Umat Tahun 2017, Presiden menekankan pentingnya kemitraan antara pengusaha besar dengan pengusaha kecil, mikro, dan menengah. Presiden mengaku sudah mengutus beberapa menteri untuk bicara dengan pengusaha besar agar mau bermitra dengan pengusaha kecil dalam konsep kemitraan yang saling menguntungkan.

"Ini akan saya paksakan. Bukan saya ajak lagi. Saya baru bertemu satu dua tiga empat [pengusaha besar], baru setuju. Tapi saya minta dengan jumlah yang lebih banyak karena ini menyangkut kemitraan yang betul-betul besar, dan rakyat diuntungkan," kata Presiden Joko Widodo, Sabtu (22/4/2017).

Dia juga meminta Kongres Ekonomi Umat memberi masukan yang rinci soal kebijakan pemerataan ekonomi.  

"Paling penting untuk saya program pemerataan ekonomi, redistribusi aset dan kemitraan, ini segera bisa dilaksanakan. Oleh sebab itu, saya menunggu nanti masukan dari kongres ekonomi umat ini," tutur Presiden.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper