Bisnis.com, PADANG - Mengantisipasi lonjakan penumpang saat momentum Ramadan dan Lebaran 2017, sejumlah maskapai menambah frekuensi terbang, guna melayani tingginya permintaan mudik ke Bandara Internasional Minangkabau (BIM) di Sumatra Barat.
Maskapai milik pemerintah misalnya, PT Garuda Indonesia menyiapkan penerbangan tambahan untuk rute Jakarta–Padang.
General Manager Garuda Indonesia cabang Padang Sonny Syahlan mengatakan sudah menyiapkan extra flight meski Ramadan masih sekitar satu bulan lagi.
“Seperti tahun sebelumnya, kami tambah frekuensi atau mengganti pesawat dengan yang lebih besar, yang wide body,” katanya, Senin (17/4/2017).
Dia mengakui permintaan tiket di rute itu memang terbilang tinggi saat momentum Lebaran, mengingat banyaknya perantau asal Sumbar yang berada di Jakarta dan daerah sekitarnya untuk pulang kampung dan bertemu keluarga.
Seperti tahun sebelumnya, maskapai pelat merah itu mengganti armada Boeing 737-800 dengan pesawat yang lebih besar yaitu Airbus A330-300 dan Airbus A330-200 selama menjelang Lebaran dan sesudahnya.
Baca Juga
Selain itu juga menambah extra flight dengan pesawat Boeing 737-800 di hari-hari tertentu untuk mengantisipasi ledakan penumpang.
Saat ini, Garuda Indonesia mengoperasi tujuh penerbangan setiap hari dari Jakarta, yakni pada pukul 6.15 WIB, 7.30 WIB, 9.15 WIB, 11.25 WIB, 14.00 WIB, 16.05 WIB, dan terakhir pada pukul 19.50 WIB. Rerata tingkat keterisian atau load factor di rute itu berkisar 80%-90% di hari biasa, dan mendekati 100% di hari libur.
Senada, PT Citilink Indonesia juga berencana menambah empat frekuensi untuk penerbangan dari Jakarta – Padang. “Kami tambah frekuensi empat kali,” kata M Sugiarto, District Sales Manager Citilink Padang.
Dia menyebutkan momentum Ramadan dan Lebaran permintaan untuk rute Jakarta–Padang sangat tinggi. Saat ini, Citilink melayani penerbangan dari Jakarta melalui bandara Soekarno Hatta dan Bandara Halim Perdanakusuma ke BIM. Selain itu, Citilink juga melayani rute Batam – Batam.
Berkaca pada Lebaran tahun-tahun sebelumnya, peningkatan jumlah penumpang di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) berkisar 20% setiap tahunnya. Mulai tahun ini, manajemen PT Angkasa Pura II melakukan perluasan BIM, dengan target peningkatan kapasitas bandara dari 2,7 juta orang menjadi 5,7 juta orang.