Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Perhubungan berencana menghemat anggaran kementerian pada tahun ini sekitar Rp6 triliun.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, penghematan anggaran akan dilakukan dalam dua cara. Pertama, mengurangi proyek yang tidak ada fungsinya. Kedua, menekan anggaran rapat dan perjalanan dinas.
Jika proyek yang tidak berfungsi ditekan, Budi memprediksi Kementerian Perhubungan dapat menghemat anggaran hingga Rp5 triliun.
“Kalau proyek-proyek itu untuk cari proyek, saya drop. Kan banyak ada proyek dikreasi, tapi fungsinya tidak ada. Pelabuhan tidak ada gunanya, lapangan udara juga begitu. Paling besar di situ,” katanya usai sidang kabinet paripurna di Istana Negara, Selasa (4/4/2017).
Budi memperkirakan, bila anggaran rapat dan perjalanan dinas dikurangi, maka penghematannya bisa mencapai Rp1 triliun. Maka, total penghematan anggaran Kementerian Perhubungan pada tahun ini dapat mencapai sekitar Rp6 triliun.
“Kami mengefisiensikan perjalanan ke luar kota dan luar negeri serta rapat. Rapat di kantor terus. Kalau rapat kerja diminta di Jakarta saja, tidak usah ke mana-mana. Kami mengaktifkan video conference, sehingga ketika ada instruksi, tidak perlu kumpul,” tutur Budi.
Pada 2017 Kementerian Perhubungan mendapat alokasi dari APBN 2017 sebesar Rp45,98 triliun.