Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Luhut: Malnutrisi Masih Mendera Masyarakat Pesisir

Menko Maritim Luhut B. Pandjaitan menyatakan masalah malnutrisi masih mendera masyarakat oesisir, termasuk anak-anak, meskipun wilayah itu merupakan lumbung ikan.
Ilustrasi perkampungan nelayan/Antara
Ilustrasi perkampungan nelayan/Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Menko Maritim Luhut B. Pandjaitan menyatakan masalah malnutrisi masih mendera masyarakat pesisir termasuk anak-anak, meskipun wilayah itu merupakan lumbung ikan.

Mengutip siaran pers, pernyataan itu disampaikan Luhut saat menjadi pembicara dalam acara Global Issues Network (Gindo) 2017 di Sekolah Pelita Harapan, Karawaci, Tangerang, Minggu (2/4/2017).

Menurut dia, walaupun 20% kemiskinan telah diatasi pemerintah, malnutrisi masih terjadi. "Dan, itu (malnutrisi) kan bukan permasalahan setahun atau dua tahun, Itu persoalan bertahun-tahun yang mungkin kita kurang berani buka ke publik karena takut dibilang jelek. Tidak perlu takut. Ini masalah kita bersama yang harus kita selesaikan bersama,” katanya.

Presiden Joko Widodo, ungkapnya, telah memerintahkan kabinetnya untuk menuntaskan masalah ini, salah satunya dengan program pemerataan pembangunan. Luhut mengatakan pembangunan harus dilakukan di segala bidang secara berkesinambungan, 

"Misalnya, saat ini kita kembangkan Sumbawa untuk bisa menjadi  lumbung padi atau lumbung pangan, kita perbaiki infrastrukturnya, seperti jalan, pelabuhan, listrik, air. Itulah yang kita namakan penanganan secara holistik. Jadi tidak bisa penanganan ini dilakukan sendiri-sendiri, Harus dalam tim," tuturnya.

Meski program sudah berjalan, Luhut menjelaskan pengentasan masyarakat dari kemiskinan memerlukan waktu lama meski kini rasio tingkat kemiskinan sudah bisa dikurangi sedikit demi sedikit.

Dalam kesempatan itu, dia berharap generasi muda mampu mempelajari aspek kelautan yang dimiliki Indonesia sehingga paham bagaimana menjaga dan melestarikannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Sri Mas Sari
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper