Bisnis.com, JAKARTA – Badan Nasional Perlindungan dan Penempatan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) menyeleksi 30.109 calon tenaga kerja untuk penempatan kerja di Korea Selatan.
Seluruh calon TKI ini melaksanakan ujian penempatan pada 1-2 April 2017. Ujian dilakukan Jakarta, Bandung, Surabaya dan Surakarta. Tercatat 1.928 calon TKI dari Jakarta, Sumatra, dan sebagian besar Kalimantan melaksanakan ujian di Universitas Esa Unggul, Jakarta.
Sebanyak 14.978 peserta mengikuti ujian di Universitas Sebelas Maret, Surakarta. Lalu 7.451 orang di Universitas Dr.Sutomo, Surabaya, Serta 5.752 calon TKI melaksakan ujian di Ikopin Bandung.
" BNP2TKI mengharapakan seluruh peserta tes penempatan kerja ke Korea Selatan memiliki rasa percaya diri dan banyak berdoa agar bisa lulus dalam tes," kata Akhmad Sihabuddin, Kasubdit Kerjasama Antar Instansi, Direktorat Pelayanan Penempatan Pemerintah melalui pernyataan resmi, Sabtu (1/4/2017).
Menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) merupakan keputusan perubahan hidup yang penting dan harus dipersiapkan dengan baik. Bekerja di luar negeri selain menawarkan perbaikan penghasilan juga banyak risiko dan tantangannya.
Untuk itu diingatkan calon TKI yang bekerja ke luar negeri harus memiliki dokumen resmi.
Baca Juga
Jika nekat tidak berdokumen resmi perlindungan yang tersedia dari pemerintah sangat terbatas. Untuk itu guna meminimalisir risiko keberangkatan ke luar negeri harus diikuiti dengan perencanaan yang matang, mendapatkan pekerjaan mela-lui PPTKIS yang resmi, dan mempersiapkan dokumen yang legal. Selain itu para calon TKI harus mengumpulkan informasi yang benar guna mengetahui masalah yang mungkin dihadapi serta ke mana harus pergi jika berada dalam situasi yang sulit.